- Instagram/@pecco63
Tertinggal Jauh dari Marc Marquez, Bos Ducati Ungkap Masalah Francesco Bagnaia di MotoGP 2025
Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, menilai performa Francesco "Pecco" Bagnaia pada musim MotoGP 2025 belum mencapai level optimal.
Ia menyebut faktor mental dan proses adaptasi terhadap karakteristik motor baru, Ducati GP25, sebagai penyebab utama sang juara dunia dua kali kesulitan tampil konsisten.
- Ducati Corse
Dikutip dari Speedweek, Tardozzi menjelaskan bahwa meskipun motor GP25 merupakan pengembangan dari versi sebelumnya, Bagnaia belum sepenuhnya mampu menyatu dengan motor tersebut.
Menurutnya, persaingan yang semakin ketat di musim ini membuat setiap pembalap harus cepat beradaptasi agar tetap kompetitif.
“Pecco belum menemukan rasa menyatu dengan motor baru, meski performanya sangat menjanjikan. Level kompetisi musim ini juga meningkat,” ujar Tardozzi.
Hingga seri keenam di Le Mans, Bagnaia baru mencatatkan satu kemenangan dari total 12 balapan—itu pun setelah rekan setimnya, Marc Márquez, mengalami insiden dan terjatuh saat memimpin di Grand Prix Texas.
Bagnaia sendiri mengakui bahwa ia masih mengalami kesulitan dalam menemukan kestabilan pada bagian depan motornya.
Ia menyebut roda depan kehilangan grip saat pengereman keras, yang membuatnya tidak percaya diri saat memasuki tikungan cepat.
“Saya belum bisa merasakan kontrol seperti musim lalu. Saat saya mencoba memaksakan gaya balap, motornya terasa tidak stabil,” ungkap Bagnaia.
- MotoGP
Menanggapi usulan agar Bagnaia menggunakan versi motor sebelumnya seperti yang digunakan Alex Márquez atau Fermín Aldeguer, Tardozzi menegaskan bahwa hal tersebut tidak mungkin dilakukan karena terbentur regulasi MotoGP.
Pabrikan tanpa konsesi seperti Ducati hanya diperbolehkan menghomologasi satu spesifikasi mesin untuk masing-masing pembalap dalam satu musim.
Tardozzi juga membantah spekulasi yang menyebut kehadiran Marc Márquez sebagai penyebab gangguan mental bagi Bagnaia.
Ia memastikan hubungan keduanya berjalan baik dan saling menghormati satu sama lain.
“Tidak ada tanda-tanda Pecco terganggu dengan kehadiran Marc. Mereka bekerja sama dengan baik di dalam tim,” tegas Tardozzi.