- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww
Meski Sama-sama Perebutkan Gelar Juara MotoGP 2025, Marc Marquez Hindari Konflik dengan Pecco, The Baby Alien Sadar...
tvOnenews.com - MotoGP 2025 akan menjadi kali pertama dua rider pemilik gelar juara dunia, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia bekerjasama menjadi satu tim di Ducati.
Marc Marquez yang menghabiskan 11 tahun di Honda dan satu musim bersama Gresini Racing, memutuskan untuk gabung dengan Ducati di MotoGP 20205.
Sang Juara Dunia 7 Kali ini akan bertandem dengan pemilik dua gelar MotoGP, Francesco 'Pecco' Bagnaia.
Duo Ducati, Francesco Bagnaia dan Marc Marquez (sumber: ANTARA/Twitter/MotoGP)
Namun, meski keduanya kini berada di pihak yang sama, bukan berarti mereka tak bersaing dalam perebutan gelar juara.
Marquez dan Pecco sudah pasti akan saling bertarung memperebutkan gelar juara MotoGP 2025.
Meski begitu, baru-baru ini Marc Marquez mengaku menghindari perselisihan dengan Pecco musim ini.
Marquez mengatakan bahwa pendekatannya terhadap rival saat ini sudah berbeda, dan ia juga memuji karakter Bagnaia baik di dalam dan luar lintasan.
Melansir dari laman Crash, Marquez justru memuji Francesco Bagnaia sebagai seorang pria sejati dan pejuang hebat di lintasan.
"Jika Anda memasukkan dua ayam jantan dalam kandang yang sama pada usia 22 atau 25 tahun, itu merupakan hal yang buruk,” kata Marquez.
"Tapi ini luar biasa, Pecco berusia 27 tahun dan saya 32 tahun. Dia adalah pria sejati, dia tenang. Kami telah bekerja sama selama pra-musim, kami telah berbagi banyak percakapan untuk mendapatkan motor terbaik," sambungnya.
Meski sejauh ini hubungan mereka baik-baik saja, Marquez pun menyadari jika ketika berada di lintasan setiap rider memiliki kepentingan sendiri.
Tetapi ketika di luar lintasan, Marquez menilai jika situasi tidak sama dan sudah tahu cara membedakannya.
"Kita berdua tahu, dari balapan pertama hingga terakhir setiap orang akan mengutamakan kepentingan mereka sendiri di lintasan. Tapi kemudian, di luar lintasan dan Saya tahu cara membedakannya," ugkap Marquez.
"Saat saya berusia 20 tahun, saya tidak tahu bagaimana membedakannya. Itu masalah hidup dan mati. Waktu itu, keadaannya seperti sekarang, tapi sedikit lebih buruk," sambungnya