- PBSI
Tembus Final Dua Kali Berturut-turut, Fajar/Fikri Khawatirkan Kondisi Fisik Jelang Hylo Open 2025
Jakarta, tvOnenews.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar/Fikri tampil apik di turnamen Eropa tahun ini. Mereka berhasil menembus dua partai final berturut-turut di ajang Denmark Open 2025 dan French Open 2025.
Kini, mereka akan menatap satu pertandingan Eropa terakhir di Jerman yakni Hylo Open 2025. Turnamen level super 500 itu akan berlangsung pada 28 Oktober-2 November mendatang.
- PBSI
Fajar/Fikri menatap ajang Hylo Open 2025 usai menjadi runner-up di French Open 2025, yang berlangsung pekan kemarin. Mereka kalah dari ganda Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae di final.
Status runner-up di French Open 2025 jelas menjadi modal bagus bagi Fajar/Fikri jelang tampil di Jerman. Namun di sisi lain, mereka cukup mengkhawatirkan kondisi fisik terlebih usai menembus final dalam dua turnamen berturut-turut.
"Kami bersyukur dengan hasil ini tapi kami harus kembali bersiap untuk turnamen ketiga di Jerman (Hylo Open) pekan depan," kata Fajar Alfian dilansir dari laman resmi PBSI.
"Pastinya tidak mudah karena kondisi fisik sudah mulai terkuras tapi saya terutama harus pintar-pintar me-maintainnya," lanjut Fajar.
Kata Fajar/Rian soal Final French Open 2025
Pencapaian sebagai runner-up di French Open 2025 dirasa cukup bagi Fajar/Fikri. Terlebih, mereka menilai Kim/Seo tampil sangat baik di partai puncak.
Fajar/Fikri sendiri sebenarnya tampil cukup menjanjikan di awal. Berrmain menyerang, pasangan Indonesia berhasil merebut game pertama dengan 21-10. Akan tetapi, Kim/Seo berhasil bangkit dan membalikkan keadaan degan merebut game kedua dan kitiga.
- PBSI
Kelar pertandingan final, Fajar/Fikri mengakui Kim/Seo memang bukan lawan yang mudah. Fajar bahkan secara terang-terangan menilai pasangan Korea Selatan itu punya defense yang sangat baik.
"Pertandingan berjalan dengan lancar terutama di gim pertama tapi gim kedua dan ketiga, lawan mengubah pola permainan jadi kami terpancing dengan pola mereka. Dengan pertahanan yang sangat rapat, mereka sengaja membiarkan kami menyerang lalu mencari kesempatan untuk menyerang balik," ujar Fajar Alfian di laman resmi PBSI.