- Kolase tvOnenews.com / KOVO / Instagram Red Sparks
Top 3 Voli: Manisa BBSK Tak Manfaatkan Popularitas Megawati Hangestri, Megatron Salip Pemain Top Eropa
tvOnenews.com - Nama Megawati Hangestri Pertiwi akan tercatat dalam sejarah sebagai pevoli Indonesia pertama yang berkarier di Liga Voli Turki.
Hal ini menyusul kabar klub Manisa BBSK, yang berkompetisi di Kadinlar 1 Ligi resmi mengkontrak Megawati Hangestri sebagai pemain asing terbarunya.
Kesuksesan Megatron berseragam Red Sparks selama dua musim ternyata mencuri perhatian beberapa klub Eropa, salah satunya Manisa BBSK.
Sejatinya Manisa BBSK bukan klub pertama yang melihat potensi Mega.
Jauh sebelum berkarier di Liga Voli Korea, Megatron pernah diminati oleh klub raksasa Turki Fenerbahce pada tahun 2023.
“Atlet wanita berhijab paling populer di dunia bergabung dengan Fenerbahce,“ rilis judul media Turki Fotospor, Jumat (27/1/2023).
Bahkan setelah Megawati Hangestri berpisah dengan Red Sparks, isu tersebut kembali tersebar bukan hanya di Indonesia, tapi juga di Turki.
- Instagram @gia_day
“Megawati Hangestri yang disebut-sebut sebagai pevoli wanita terpopuler di dunia dikabarkan akan pindah ke Fenerbahce,“ tulisnya.
“Pemain voli wanita berhijab paling populer di dunia, Megawati Hangestri, mengincar Liga Sultan (Turki) yang dianggap sebagai salah satu liga voli terbaik di dunia,” ujar Fotospor.
Namun sangat disayangkan, Megawati Hangestri lebih memilih untuk bermain dari kasta kedua liga Turki terlebih dahulu dengan gabung ke Manisa BBSK.
Kini, nama Manisa BBSk menjadi klub paling populer di internet setelah kepindahan Megawati Hangestri.
Tapi klub bermarkas di kota Manisa itu mengaku tak akan memanfaatkan popularitas Megatron seperti Red Sparks dan Liga Voli Korea, benarkah? simak rangkuman 3 berita voli terpopuler dari tvOnenews.com
Beda dari Red Sparks, Manisa BBSK Tak Berniat 'Keruk' Popularitas Megawati Hangestri sebagai Alat Marketing?
Manisa BBSK disebut mengambil langkah berbeda ketimbang Red Sparks ketika memilih Megawati Hangestri sebagai pemain asing mereka.
Pasalnya, Manisa BBSK terlihat tidak memanfaatkan popularitas Megawati Hangestri sebagai alat marketing sebagaimana yang dilakukan Red Sparks.
Dalam beberapa waktu terakhir, salah satu media Turki menyimpan kecurigaan terhadap aktivitas transfer Megawati Hangestri ke Manisa BBSK.