- Red Sparks
Mimpi Megawati Hangestri Menjadi Kenyataan, Bukan Cuma Bintang di Korea, tapi Juga Wujudkan Hal Ini ..
tvOnenews.com - Megawati Hangestri bukan hanya membawa namanya begitu harum di Liga Voli Korea, dengan membela Red Sparks selama dua musim.
Pevoli berusia 25 tahun andalan timnas Voli Putri Indonesia itu juga menaikkan nama dan juga prestasi klub Red Sparks, yang awalnya hanya sebagai tim medioker di V-League.
Hingga bisa masuk sebagai tim paling ditakuti, pada awalnya Red Sparks sama sekali tidak masuk daftar tim penantang juara V-League.
Meski pada musim 2023/2024 sudah memberikan pukulan telak kepada para tim papan atas seperti Pink Spiders hingga Hyundai Hillstate.
Namun tetap saja, tim Red Sparks diremehkan, hal ini karena materi pemain yang dipilih oleh Ko Hee-jin, cuma disebut sebagai pemain 'buangan' seperti Pyo Seung-ju cuma sebagai pemain kompensasi atas kepergian Lee So-young ke IBK Altos.
Tak hanya itu, pemain asing Red Sparks juga cukup diragukan yakni Vanja Bukilic, karena mengisi posisi outside hitter, yang bukan posisi aslinya.
Tetapi, para pemain lain dan tim rival melupakan sosok Megawati Hangestri, sebagai pendulang poin terbanyak tim sekaligus menaikkan mentalitas para rekan setimnya di Red Sparks.
- KOVO
Secara perlahan trio MVP (Megawati Hangestri, Vanja Bukilic, Pyo Seung-ju) menjadi kombinasi paling disegani di ajang V-League.
Menjawab segala keraguan, Red Sparks racikan Ko Hee-jin ini mencapai partai final dengan 'digendong' oleh Megawati Hangestri, mencatatkan top skor tim beberapa kali.
Megawati Hangestri menulis ulang sejarah klub Red Sparks dengan kembali mencapai final setelah 13 tahun absen.
Kalah dari Pink Spiders yang diperkuat oleh Kim Yeon-koung di final V-League, Megatron tetap mendapat respect dari Volimania Korea dengan membawa Red Sparks sebagai runner-up.