Top 3 Sport: KOVO Bikin Ulah Abaikan Megawati Hangestri, Isyarat Megatron Kembali ke Red Sparks, Lawan Baru Mega

Tapi, hanya dua musim saja Megawati Hangestri main di Red Sparks. Faktor keluarga menjadi alasan kuat yang melatarbelakangi kepulangan Mega ke Indonesia.

Kendati demikian, ada yang membuat sejumlah fans geram terhadap KOVO. Sikap federasi itu dianggap tidak adil kepada Megawati Hangestri. 

Usut punya usut, KOVO ternyata tak memasukkan nama Megawati Hangestri dalam penghargaan Best 7 V-League 2024/2025.

Situasi ini sebetulnya membuat fans voli Indonesia geram. Mereka menilai bahwa Megawati Hangestri layak masuk sebagai Opposite di Best 7. 

Belum cukup sampai disitu, ketidakadilan kembali dilakukan KOVO. Baru-baru ini, mereka tidak menganggap Mega sebagai pendongkrak jumlah penonton di musim ini.

Padahal, buktinya sudah jelas. Kehadiran Megawati Hangestri menjadi penyumbang subscribers terbesar di media sosial Red Sparks maupun KOVO.

Salah satu stasiun televisi nasional bahkan sampai membeli hak siar pertandingan V-League 2024/2025 yang dimainkan oleh Megawati Hangestri. 

Media Korea KBS News mengatakan bahwa faktor meningkatnya jumlah penonton V-League karena penampilan musim terakhir legenda mereka, Kim Yeon-koung.

“Pertandingan kelima V-League antara Pink Spiders dan Red Sparks, yang merupakan pertandingan terakhir Kim Yeon-koung, dihadiri oleh 6.882 penonton,“ rilis KBS News. 

KOVO pun merilis data yang menunjukkan bahwa 18 dari 19 pertandingan dengan tiket terjual habis berasal dari laga yang dimainkan Kim Yeon-koung bersama Pink Spiders. 

“Jumlah penonton terbanyak baik di divisi putra maupun divisi putri datang ke pertandingan tersebut, membuktikan popularitas sang ratu bola voli,” tulisnya.

Baca selengkapnya:  KOVO Tak Butuh Megawati Hangestri Lagi? Blak-blakan Abaikan Peran Megatron dalam Kenaikan Jumlah Penonton di V-League

Isyarat Megawati Hangestri Kembali ke Red Sparks

Masih simpang siur apakah Megawati Hangestri tetap comeback bersama Red Sparks atau ogah balik lagi untuk berkarier di Liga Voli Korea. 

Sebagaimana diketahui, netizen dan Volimania tengah ramai memboikot KOVO imbas tak ada nama Megawati Hangestri dalam daftar Best 7 penghargaan individu Liga Voli Korea atau V-League. 

Tak hanya di Indonesia, fans Voli Korea juga ramai mengkritik KOVO selaku federasi Voli Korea yang dinilai tidak adil. Karena jelas secara statistik keberhasilan serangan Megawati Hangestri jauh lebih unggul.