- Tangkapan Layar YouTube
Sanggah Soal Air Mata Buaya Saat Lepas Megawati Hangestri, Manajer Red Sparks Akui Musim Ini Banyak yang Bikin Terharu
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin tak bisa menahan rasa tangisnya ketika melepas Megawati Hangestri pulang ke Indonesia pada pekan lalu.
Ko Hee-jin bahkan menangis lebih banyak yang membuat Megawati Hangestri justru yang harus menghibur sang pelatih.
Tangis Ko Hee-jin pun viral di Korea Selatan, sempat disebut sebagai air mata buaya, Ko Hee-jin justru punya alasan sendiri untuk sulit melepas sang pemain.
"Jika ditanya bagaimana perasaan saya, semua hal ini dimulai dari pertemuan pertama kami hingga akhirnya kami menjadi runner up Liga Voli Korea," kata Ko Hee-jin dikutip dari laman Jong-Ang, Jumat (18/4/2025).
Ko Hee-jin mengakui bahwa dua musim bersama Megawati Hangestri menjadi sesuatu yang paling bermakna dalam karir kepelatihannya.
"Saya sangat emosional, begitu besarnya rasa cinta kami satu sama lain," kata Ko Hee-jin.
Bahkan ketika Megawati Hangestri mencoba menghibur Ko Hee-jin yang menangis, justru tangis tersebut makin besar.
"Saya berkata bahwa saya tidak tahu kapan itu akan terjadi, tapi kami harus bertemu lagi dan memenangkan kejuaraan sebelum kami berpisah," kata Ko Hee-jini.
Di sisi lain, Ko Hee-jin langsung memilih pemain dari kuota Asia sehari setelah melepas Megawati Hangestri.
Nama mantan pemain Hyundai E&C Hillstate, Wipawee Srithong pun dipilih olehnya.
Setelah ditinggal Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic, Red Sparks pun berpeluang kehilangan Pyo Seung-ju yang masuk dalam daftar bebas agen sehingga bisa direkrut oleh tim lain.
"Ini bukan akhir dari Red Sparks, meski ini adalah kehilangan besar, saya yakin para pemain juga merasakan hal yang sama," kata Ko Hee-jin.
Ko Hee-jin pun menyebut bahwa dia bisa menata ulang kembali tim untuk membangun kekuatan di musim epan.
"Kami akan menata ulang selama masa persiapan dan membangun kekuatan untuk kembali menatap musim depan," katanya. (hfp)