- Instagram - Yolla Yuliana
Top 3 Sport: Gaji Yolla Yuliana Jauh Lebih Besar dari Megawati Hangestri di V-League? Hijab Megatron Dibicarakan, Ko Hee-jin Tak Malu Sebut Mega
Meski demikian, Yolla Yuliana tidak bisa langsung bergabung ke salah satu kontestan V-League. Hal ini karena dia harus ikut try out Asian Draft terlebih dahulu.
Yolla Yuliana bersama delapan pemain voli putra Indonesia dijadwalkan bakal mengikuti try out Asian Draft Quarter V-League 2025/2026 dengan cara online.
Hal ini jauh berbeda dari dua musim sebelumnya, di mana KOVO selaku penyelenggara kompetisi mewajibkan pemain kuota Asia untuk datang ke Korea.
Di sisi lain, muncul berbagai tanya bagaimana gaji Yolla Yuliana apabila nanti benar-benar terpilih sebagai pemain kuota Asia di V-League musim depan.
Dengan pengalaman bermain di Jepang bersama Tokyo Sunbeams, Yolla Yuliana dirasa bisa bersaing dengan Megawati Hangestri soal gaji.
Namun, usut punya usut, gaji Yolla Yuliana nanti jika terpilih oleh klub Korea ternyata masih lebih besar ketimbang Megawati Hangestri di musim pertamanya.
Megawati Hangestri di musim pertamanya hanya mendapat bayaran senilai 100 ribu USD atau Rp1,6 miliar per musim jika mengacu kepada regulasi KOVO sebelum perubahan.
Sementara itu, pada musim keduanya Megawati Hangestri menerima gaji per musimnya dari Red Sparks sebesar 150 ribu USD atau Rp2,4 miliar.
Akan tetapi, pada musim lalu KOVO mengubah regulasi mereka dengan menaikkan gaji pemain kuota Asia di tahun pertamanya dari 100 ribu USD menjadi 120 ribu USD.
Baca selengkapnya: Jikalau Dipilih Klub Korea Musim Depan, Gaji Yolla Yuliana Malah Jauh Lebih Besar dari Megawati Hangestri di Red Sparks? Ternyata...
TV Korea Bicarakan Hijab Megawati Hangestri
Saluran televisi Korea membahas tentang hijab atlet bola voli Indonesia Megawati Hangestri yang kini memperkuat klub Red Sparks di liga voli Korea.
Nama Megawati Hangestri menjadi buah bibir di Korea Selatan sejak ia memperkuat Red Sparks pada musim 2023-2024.
Kedatangan Megawati Hangestri bukan hanya membawa prestasi bagi Red Sparks. Jumlah penonton liga voli Korea baik yang menonton secara langsung di stadion maupun dari layar kaca meningkat pesat.
Megawati Hangestri pun berhasil membawa Red Sparks lolos ke babak playoff setelah tidak pernah lolos sejak tahun 2008. Namanya terus menjadi pembicaraan hingga hari ini. Spike-spike-nya yang keras sering kali memakan korban dari kubu lawan.