- Instagram @manisabbsk
Media Korea Sebut Megawati Hangestri Bawa Liga Voli Korea Menuju Puncak, Mampukah Megatron Bawa Manisa BBSK hingga ke Liga Sultanlar?
tvOnenews.com - Megawati Hangestri Pertiwi bisa membawa Manisa BBSK melejit ke Liga Sultanlar? Akankah tren positif yang ditorehkan Megatron di Liga Voli Korea bisa terulang?
Manisa BBSK merupakan tim promosi yang akan bersaing di kasta kedua Liga Voli Turki musim 2025-2026.
Meski datang terlambat karena sebelumnya membela Timnas Indonesia di ajang SEA V League 2025 di Thailand dan Vietnam, kehadiran Megawati tetap dinilai sebagai transfer penting yang bisa mengubah peta persaingan.
Bagi Megawati, perjalanan ini menjadi lembaran baru setelah dua musim penuh warna di Liga Voli Korea. Tantangan yang menantinya di Turki tidak kalah berat, apalagi Manisa BBSK masih berstatus tim baru yang berusaha membangun reputasi di kancah voli Eropa.
Namun, justru di situlah letak daya tarik: mampukah Megawati mengulangi efek dahsyat yang pernah diciptakan di Korea Selatan?
Sorotan media Korea terhadap kepindahan Megawati membuktikan betapa besar dampak yang ditinggalkannya di Negeri Ginseng.
SportsKhan, salah satu media olahraga ternama Korea, bahkan menyebut bahwa Megawati mampu membawa atmosfer kompetisi voli Korea ke level berbeda.
“Megawati Putiwi yang sebelumnya bermain di V-League bersama Red Sparks musim lalu, telah pindah ke Turki untuk memulai babak kedua karier volinya,” tulis SportsKhan.
Selama memperkuat Daejeon JungKwanJang Red Sparks pada musim 2023-2024 dan 2024-2025, Megawati langsung menjelma sebagai bintang utama.
Di musim debutnya, ia sukses mengantarkan Red Sparks lolos ke playoff setelah penantian tujuh tahun. Sementara pada musim keduanya, Megawati bahkan finis di posisi tiga besar pencetak poin terbanyak, serta membawa timnya hingga ke final playoff.
“Ia bermain untuk Red Sparks selama dua musim hingga musim lalu, menjadi penyerang utama timnya. Musim lalu, khususnya, dia menunjukkan kehebatan yang luar biasa, menempati peringkat pertama hampir untuk semua efektivitas serangan kecuali mencetak poin. Dia berhasil memimpin dan membawa Red Sparks ke final kejuaraan,” tulis SportsKhan lagi.
Dua musim tersebut membuat Megawati bukan hanya populer di Korea, melainkan juga dipandang sebagai salah satu ikon asing tersukses dalam sejarah V-League.
Maka wajar bila kepindahannya ke Turki ikut dipantau. Media Korea bahkan menulis dengan nada penuh rasa penasaran: “Akankah kejayaan yang dibawa Megawati di Korea bisa kembali terulang di Turki?
Analisisnya, peluang Megawati untuk mengulang kesuksesan terbuka, tetapi dengan dinamika yang berbeda.
Jika di Red Sparks ia datang sebagai bintang asing yang langsung menjadi pilar, di Manisa BBSK Megawati akan menjadi motor utama bagi tim promosi. Artinya, peran dan beban yang dipikul jauh lebih besar.
Meski demikian, karakter permainan Megawati yang eksplosif, ditambah pengalamannya tampil di liga yang keras seperti V-League, diyakini bisa membuat Manisa BBSK bersaing.
Liga Voli Turki, meski berbeda atmosfer dengan Korea, memiliki tradisi kompetitif yang ketat, dan kehadiran Megawati bisa menjadi daya tarik baru.
Di sisi lain, sorotan media Korea menandakan mereka masih menganggap Megawati bagian penting dari sejarah V-League. Mereka seolah ingin menguji: apakah “efek Megatron” hanya berlaku di Korea atau juga bisa mengguncang Eropa?
Kesimpulannya, kehadiran Megawati di Turki adalah ujian besar untuk karier internasionalnya. Jika ia berhasil mengangkat performa Manisa BBSK, bukan tidak mungkin namanya akan dikenang tidak hanya di Korea, tetapi juga di panggung voli Eropa.
Kini, publik tinggal menanti apakah julukan Megatron benar-benar akan kembali menggelegar di Liga Voli Turki seperti halnya di Liga Voli Korea. (udn)