news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Megawati Hangestri.
Sumber :
  • Instagram

Aturan Pemain Asing KOVO Berubah, Ko Hee‑jin Berusaha Keras Demi Megawati Hangestri Balik ke Red Sparks?

KOVO ubah aturan pemain asing, menjadi bebas dari sistem try out dan draft yang mengikat. Ko Hee-jin siap bawa Megawati Hangestri kembali ke Red Sparks?
Rabu, 25 Juni 2025 - 18:31 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Federasi Bola Voli Korea (KOVO) membuat gebrakan besar dengan mengumumkan perubahan aturan terkait perekrutan pemain asing di Liga Voli Korea.

Mulai tahun depan, sistem bebas transfer akan diterapkan, memungkinkan setiap klub merekrut pemain asing pilihan sendiri, tanpa harus melalui sistem try out dan draft yang sudah berlaku hampir satu dekade.

Sejak 2016 pemain asing yang datang ke Korea harus melewati proses seleksi dan draft yang penuh dengan ketidakpastian.

Bahkan pemain yang diincar belum tentu dapat direkrut, karena urutan memilih klub ditentukan oleh undian.

Hal ini membuat banyak pemain asing berpikir panjang sebelum mendaftar ke KOVO.

Tidak sedikit pemain top dunia akhirnya enggan menjajal liga ini.

Salah satu pemain yang terdampak sistem itu ialah Megawati Hangestri Pertiwi, pemain andalan Red Sparks.

Setelah membawa Red Sparks ke babak playoff pertama dalam tujuh tahun dan bahkan menembus final setelah 13 tahun, Megawati sempat diragukan dapat kembali ke tim tersebut.

Alasannya, Red Sparks tidak dapat menggunakan hak memperpanjang kontrak pemain asing setelah Megawati memutuskan tidak mendaftar try out untuk musim 2025–2026.

Ko Hee‑jin, pelatih Red Sparks, dengan tegas menyampaikan harapannya agar sistem ini segera berubah.

"Akan menjadi memori tak terlupakan untuk bermain dengan Mega, terlepas dari hasil final kemarin. Kalau federasi mengubah sistem ini menjadi free agent, saya ingin bermain bersama Mega selama saya menjadi pelatih,” kata Ko Hee‑jin dilansir dari KBS News.

Pada akhirnya, KOVO mengumumkan bahwa mulai musim depan sistem bebas transfer untuk pemain asing khusus Asia segera berlaku.

Sementara itu, untuk pemain asing lainnya, perubahan ini dijadwalkan berlaku mulai musim 2027–2028.

Keputusan ini membawa angin segar bagi klub dan pemain, khususnya bagi pemain asing yang memiliki nilai tinggi tetapi belum pernah dapat direkrut dengan mekanisme draft.

Selain itu, aturan mengenai gaji pemain juga diumumkan.

Untuk pemain asing putra, nilai gaji ditetapkan sebesar 400.000 dolar AS untuk tahun pertama dan naik menjadi 550.000 dolar AS untuk tahun kedua.

Sementara itu, pemain asing putri mendapatkan nilai gaji sebesar 300.000 dolar AS.

Kuota khusus pemain dari kawasan Asia juga diatur dengan nilai gaji sebesar 120.000 dolar AS untuk pemain putra tahun pertama, 150.000 dolar AS untuk tahun kedua, dan 150.000 dolar AS untuk pemain putri.

Namun, kritik datang dari berbagai pihak terkait nilai gaji pemain asing dari kawasan Asia, termasuk nilai gaji yang pernah diterima Megawati.

Ia disebut menerima bayaran sekitar 150.000 dolar AS (setara Rp2,4 miliar) per tahun, angka yang dianggap terlalu kecil dibandingkan dengan kontribusi besar yang diberikannya bagi Red Sparks.

Kini, dengan sistem bebas transfer, Megawati Hangestri berpeluang masuk sebagai pemain asing penuh alih‑alih pemain dari slot khusus Asia.

Situasi ini dapat membuat Red Sparks kembali bergerak untuk merekrut pemain andalannya tersebut.

KOVO juga menekankan penerapan aturan penalti yang ketat.

Jika pemain atau klub terbukti melanggar nilai gaji tahunan atau melakukan tindakan merugikan lainnya, pemain tersebut dapat dikeluarkan dari liga, dan klub pelanggar tidak dapat mengontrak pemain asing atau pemain dari kawasan Asia pada musim selanjutnya.

Aturan baru ini jelas memberi harapan bagi pemain dan pelatih, termasuk bagi Ko Hee‑jin yang tidak pernah menyembunyikan keinginannya agar Megawati Hangestri dapat kembali memperkuat Red Sparks. (adk)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

02:27
01:10
06:16
06:12
05:12
11:20

Viral