- KOVO
Seperti Kacang Lupa Kulitnya, Usai Bawa Red Sparks ke Trend Positif, Megawati Hangestri Justru Pilih Hengkang, Red Sparks Ada Apa Sebenarnya?
Megawati tidak hanya membawa prestasi di lapangan, tetapi juga meningkatkan reputasi klub.
Di musim debutnya, jumlah pengikut Red Sparks di media sosial meroket dan merchandise, terutama jersey—mudah sekali ludes.
Popularitas tinggi ini bahkan membuat media Korea menyorotnya sebagai pemain Asia yang layak mendapat bayaran lebih tinggi.
- KOVO
Menjelang akhir kontrak April 2025, Megawati resmi memutuskan untuk tidak memperpanjang. Keputusannya didorong oleh agenda keluarga dan peluang baru yang terbuka.
Setelah pengumuman, muncul rumor kuat bahwa ia diminati klub-klub di Turki dan Amerika Serikat, bersama sahabat dan rekan duetnya di Red Sparks, Vanja Bukilic.
Dukungan terhadapnya pun semakin kuat karena performanya yang konsisten, reputasi sebagai pemain Asia yang bersinar, dan profil medial yang luas.
Dua musim bersama Red Sparks telah menjadi masa emas bagi Megawati Hangestri: dari statistik memukau, penghargaan MVP bertubi, hingga kenaikan gaji signifikan yang membuka mata dunia.
Meskipun masih dibayar lebih rendah dari bintang asing lainnya, kontribusinya mengangkat prestise klub, yang kini menatap babak final V-League dengan penuh keyakinan.
Dengan pengalaman di Korea dan gelar prestisius di tangan, pilihan untuk melanjutkan karier ke liga Turki atau AS sangat rasional.
Megawati kini tidak sekadar pahlawan nasional, tetapi juga aset berharga dalam pasar bola voli global, simbol bahwa pemain Asia juga mampu menandingi elite dunia. (udn)