- KOVO
Walau Megawati Hangestri sudah Hengkang dari Red Sparks, Legenda Voli Korea Tak Malu Akui Kalau Megatron Itu Sosok yang..
Selain itu ia juga bisa dengan cepat melupakan sesuatu yang terjadi saat pertandingan sehingga bagus untuk menjaga mental untuk tetap tampil all out.
“Megawati bermain bagus meski dia menjalankan pertandingan sebelumnya sangat panjang, namun pukulannya memiliki kekuatan yang tinggi sehingga blok tidak mampu menahannya,” kata Ko Hee-Jin.
Pevoli kelahiran Jember itu pun diakui sebagai pemain dengan stamina istimewa. Legenda voli Korea Selatan Kim Yeon-koung pun memberikan pujian untuk Megawati Hangestri.
“Sebagai opposite Megawati sering menciptakan poin lewat jumping spike. Saat bertahan ia bisa membaca arah serangan sehingga spike lawan berbalik menjadi poin,” katanya.
Yeon-koung yang bermain untuk Pink Spider pernah mengalahkan Megawati Hangestri sebanyak tiga kali. Meski unggul, Kim Yeon-koung tetap memuji kualitas dari Mega.
Semifinalis Olimpiade 2020 itu bahkan tak ragu mengatakan jika dirinya sudah melihat kualitas Megawati sejak pertama kali bertemu di lapangan.
“Pada pertemuan pertama kami mengalami kekalahan saat melawan dia dan aku rasa Mega telah menjadi bintang di pertandingan tersebut dan menjadi primadona bagi kompetisi liga voli Korea,” ujarnya.
Perjuangan Mega untuk bisa bergabung dengan Red Sparks tidaklah mudah.
Ia terpilih dari sistem draft perdana Asia yang memungkinkan setiap klub liga voli putri Korea Selatan untuk merekrut pemain asing dari negara-negara Asia terpilih.
Hal itu merupakan salah satu bentuk dorongan dari asosiasi bola voli Korea atau KOVO pada tim untuk merekrut sejumlah pemain terkemuka Asia dengan harga yang lebih masuk akal dibanding pemain asal Korea Selatan.