- Istimewa/istockphoto.com
Tata Cara dan Niat Berwudhu yang Benar, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Artinya
Reilgi, tvOnenews.com - Wudhu, kata yang tak asing lagi di telinga umat Islam. Sebab, wudhu sering dikerjakan umat Islam bila ingin menunaikan sholat.
Lantas, apa artinya wudhu?
Ustaz Adi Hidayat katakan, wudhu itu asal katanya artinya bukan bersuci tetapi secara piqih artinya bersuci.
"Secara bahasa, wudhu itu berasal dari kata wadho'ah, yang berarti cahaya yang terang, sinar yang terang atau aura kebaikan yang tampak," jelas ustaz Adi Hidayat seperti yang dilansir dari Mentari Senja TV, Minggu (4/12/2022).
Sambungnya, jadi orang-orang yang berwudhu seakan-akan ada cahaya dalam sikapnya, seperti terangnya cahaya matahari.
Di samping itu, dilansir dari berbagai sumber artike religi, bagi setiap umat Islam di muka bumi, sebelum menunaikan ibadah sholat, diwajibkan untuk melaksanakan wudhu.
Pasalnya, wudhu menjadi syarat sah untuk menunaikan sholat. Wudhu dalam bahasa artinya bersih dan indah, sedangkan menurut syara artinya membersihkan anggota wudhu untuk menghilangkan hadas kecil.
Jadi, untuk melaksanakan wudu sebelum salat, ada enam (6) perkara yakni,
1 Membaca Niat
Membaca niat wudu dilakukakn ketika membasuh muka dengan melafazkan, Nawaitul Wudluu-A Liraf'il Hadatsil Ashghari Fardlan Lillahi Ta'aala.
Artinya:
aku niat berwudu untuk menghilangkan hadas kecil, fardlu karena Allah
2 Membasuh seluruh muka (mulai dari tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu dan dari telinga kanan hingga telinga kiri)
3 Membasuh kedua tangan sampai siku-siku
4 Mengusap sebagian rambut kepala
5 Membasuh kedua belah kaki sampai mata kaki
6 Tertib (berturut - turut), artinya mendahuukan nama yang harus dahulu dan mengakirkan mana yang harus diakhirkan.
Selanjutnya, dalam beruwudu juga meliki syarat-syaratnya, sebagai berikut,
1 Islam
2 Tamyiz, yakni dapat membedakan baik buruknya sesuatu perkerjaan
3 Tidak berhada besar
4 dengan air suci lagi mensucikan
5 Tidak ada sesuatru yang menghalangi air sampai ke anggota wudu, misalnya getah, cat, dan sebagainnya
6 Mengetahui mana yang wajib (fardlu) dan mana yang sunat
Berikutnya, sunat-sunat beruwudhu
1. membaca basmalah (Bismillaahirrahmaanirrahiim) pada mulaan beruwudhu
2 Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan
3 berkumur-kumur
4 Membasuh lubang hidung sebelum berniat
5 Menyapu seluruh kepala dengan air
6 Mendahulukan anggota kanan dari pada kiri
7 Menyapu kedua telinga luar dan dalam
8 Membasuhnya harus tiga kali
9 Menyela-nyela jari-jari tangan dan kaki
10 Membaca doa sesudah wudhu
Selanjutnya, ini hal-hal yang membatalkan wudu
1. Keluar sesuatu dari qubul dan dubur, misalnya buang air kecil maupun besar, atau keluar angin dan sebagainya
2 Hilang akal sebab gila, pingsan, mabuk dan tidur nyenyak
3 Tersentuh kulit antara kaki-kaki dan perempuan yang bukan mukhrimnya dengan tidak memakai tutup.
4 Tersentuh kemaluan (qubul atau dubur) dengan tapak tangan atau jari-jarinya yang tidak memakai tutup (meskipun kemaluannya sendiri)
Kemudian, untuk tata cara beruwudhu yang benar.
1. Membaca Bismillaahirrahmaanirrahiim, sambilmencuci kedua belah tangan sampai pergelangan tangan dengan bersih.
2. Selesai membersihkan tangan terus berkumur-kumur tiga kali sambil membersihkan gigi
3.Selesai berkumur terus lanjut mencuci lubang hidung tiga kali
4. Selesai mencuci lubang hidung terus mencuci muka tiga kali, mulai dari tempat tumbuhnya rambut kela hingga bawah dagu dan dari telinga kanan ke telinga kiri sambil niat berwudu,
Nawaitul Wudluu-A Liraf'il Hadatsil Ashghari Fardlan Lillahi Ta'aala.
Artinya:
aku niat berwudu untuk menghilangkan hadas kecil, fardlu karena Allah
5. Setelah membasuh muka (mencuci muka) lalu mencuci kedua belah tangan hingga siku-siku tiga kali
6. Selesai mencuci kedua belah tangan terus menyapu kepala tiga kali.
7. Selesai menyapu sebagian rambut kepal, terus menyapu kedua belah telinga tibga kali
8 Dan yang terakhir mencuci kedua belah kaki tiga kali dari sampai mata kaki.
Dalam melaksanakan tata cara tersebut, wajib dikerjakan dengan berturut sesuai urutannya, artinya yang harus dahulu dilakukan.
Berikutnya, untuk doa usai berwudhu juga ada, hal ini disunatkan dan membacanya harus menghadap kiblat dan mengangkat keuda belah tangan.
Asy-hadu Allaa Ilaaha Illallaah Wahdahu Laa Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan Abduhu Warasuuluhu, Allahummajalni Minattawwabina waj'alnii Minal Mutathahhirniina Waj'alnii Min Ibadikash Shaalihiina
Artinya:
Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-NYA. Dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah hambaNYA dan UtusanNYA. YA Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh. (Aag)