news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ketum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Sumber :
  • YouTube/ TVNU Televisi Nahdlatul Ulama

Kecam Tayangan Trans7, Ketum PBNU Gus Yahya Himbau Para Kiai dan Santri Nahdlatul Ulama untuk Teguhkan Hati

Kecam tayangan Trans7, Ketum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) himbau warga Nahdlatul Ulama untuk teguhkan hati dan tak terprovokasi.
Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:54 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Tayangan program “Xpose Uncensored” yang ditayangkan Trans7 menuai kontroversi dan kecaman publik. 

Program tersebut dinilai telah melecehkan para kiai dan lembaga pondok pesantren, terutama menyangkut nama besar KH. Anwar Manshur dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Rekaman tayangan itu cepat menyebar di media sosial dan menimbulkan kemarahan dari berbagai kalangan, khususnya para santri dan alumni pesantren.

Tayangan Xpose Uncensored Trans7
Sumber :
  • TikTok/haluanmedia

 

Tagar #BoikotTRANS7 pun ramai digaungkan sebagai bentuk protes atas tayangan yang dianggap tidak pantas tersebut.

Menanggapi gelombang kritik yang muncul, Andi Chairil, selaku Production Director Trans7, menyampaikan permohonan maaf resmi atas kelalaian timnya dalam menayangkan konten tersebut.

“Berkaitan dengan isi berita salah satu program di Trans7, yang menyangkut Pondok Pesantren Lirboyo, pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya kepada pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo. Juga para pengasuh, para santri dan alumni dari Pondok Pesantren Lirboyo,” ujar Andi dalam pernyataannya melalui kanal resmi YouTube TRANS7 Official, Selasa (14/10/2025).

Andi mengakui adanya kelalaian dalam proses penyusunan dan penyensoran konten, sehingga narasi yang disiarkan menimbulkan kesalahpahaman dan melukai perasaan umat.

Namun, permintaan maaf tersebut belum cukup meredakan kekecewaan warga Nahdlatul Ulama (NU). 

Production Director Trans7 Andi Chairil
Sumber :
  • YouTube/Trans7 Official

 

Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), turut memberikan pernyataan tegas dan mengecam keras isi tayangan itu.

“Atas nama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, saya menyatakan keberatan dan protes keras terhadap tayangan Trans7 dalam segmen acara Xpose Uncensored yang ditayangkan kemarin, hari Senin, 13 Oktober 2025,” ujar Gus Yahya dalam pernyataannya yang disiarkan di kanal YouTube TVNU Televisi Nahdlatul Ulama, Selasa (14/10/2025).

Menurutnya, isi tayangan tersebut secara terang-terangan menghina pesantren dan tokoh-tokoh pesantren yang selama ini dimuliakan oleh Nahdlatul Ulama.

“Tayangan Trans7 itu isinya secara terang-terangan melecehkan bahkan menghina pesantren, menghina tokoh-tokoh pesantren yang juga tokoh yang dimuliakan oleh Nahdlatul Ulama,” tegas Gus Yahya.

Ketum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya
Sumber :
  • YouTube/ TVNU Televisi Nahdlatul Ulama

 

Ia menilai, siaran tersebut tidak hanya menyalahi prinsip jurnalisme yang benar, tetapi juga dapat mengganggu harmoni dan ketenteraman masyarakat.

“Karena jelas penghinaan-penghinaan yang dilakukan di dalam tayangan Trans7 tersebut sangat menyinggung dan membangkitkan amarah bagi kalangan pesantren dan warga Nahdlatul Ulama pada umumnya,” ujarnya.

Atas peristiwa ini, Gus Yahya menuntut Trans7 dan Trans Corporation untuk mengambil langkah konkret dalam memperbaiki dampak yang ditimbulkan oleh tayangan tersebut.

“Kami menuntut agar Trans7 dan Trans Corporation membuat langkah-langkah yang nyata yang jelas untuk memperbaiki kerusakan yang sudah ditimbulkan akibat tayangan tersebut,” katanya.

Pondok Pesantren Lirboyo Kediri
Sumber :
  • lirboyo.net

 

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa PBNU telah mengambil langkah hukum terkait insiden ini.

“Saya telah menginstruksikan kepada Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama untuk mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan terkait dengan hal ini. Dan masalah ini harus diselesaikan dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.

Meski menyampaikan protes keras, Gus Yahya tetap mengimbau para kiai, santri, dan warga Nahdlatul Ulama untuk meneguhkan hati dan tidak terprovokasi.

“Kepada para kiai, para santri, para warga Nahdlatul Ulama, saya menghimbau. Mari terus kita teguhkan hati kita. Mari jangan sampai kita menjadi berkecil hati karena semua ini,” pesannya.

Ia juga mengingatkan bahwa masih ada pihak-pihak yang tidak menyukai pesantren maupun nilai-nilai yang dijunjung NU, namun hal itu tidak boleh memadamkan semangat berkhidmat.

“Di luar sana ada pihak-pihak yang tidak suka kepada pesantren, tidak suka kepada Nahdlatul Ulama, menentang nilai-nilai yang dimuliakan oleh pesantren. Semua itu tidak boleh mengendorkan semangat kita untuk berkhidmah dengan ikhlas,” ujarnya.

Gus Yahya menutup pesannya dengan mengajak seluruh warga NU untuk terus berjuang dan introspeksi diri, agar pengabdian terhadap agama, masyarakat, bangsa, dan negara menjadi semakin baik dan membawa keberkahan. (gwn)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral