- YouTube/ TVNU Televisi Nahdlatul Ulama
Kecam Tayangan Trans7, Ketum PBNU Gus Yahya Himbau Para Kiai dan Santri Nahdlatul Ulama untuk Teguhkan Hati
- YouTube/ TVNU Televisi Nahdlatul Ulama
Ia menilai, siaran tersebut tidak hanya menyalahi prinsip jurnalisme yang benar, tetapi juga dapat mengganggu harmoni dan ketenteraman masyarakat.
“Karena jelas penghinaan-penghinaan yang dilakukan di dalam tayangan Trans7 tersebut sangat menyinggung dan membangkitkan amarah bagi kalangan pesantren dan warga Nahdlatul Ulama pada umumnya,” ujarnya.
Atas peristiwa ini, Gus Yahya menuntut Trans7 dan Trans Corporation untuk mengambil langkah konkret dalam memperbaiki dampak yang ditimbulkan oleh tayangan tersebut.
“Kami menuntut agar Trans7 dan Trans Corporation membuat langkah-langkah yang nyata yang jelas untuk memperbaiki kerusakan yang sudah ditimbulkan akibat tayangan tersebut,” katanya.
- lirboyo.net
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa PBNU telah mengambil langkah hukum terkait insiden ini.
“Saya telah menginstruksikan kepada Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama untuk mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan terkait dengan hal ini. Dan masalah ini harus diselesaikan dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Meski menyampaikan protes keras, Gus Yahya tetap mengimbau para kiai, santri, dan warga Nahdlatul Ulama untuk meneguhkan hati dan tidak terprovokasi.
“Kepada para kiai, para santri, para warga Nahdlatul Ulama, saya menghimbau. Mari terus kita teguhkan hati kita. Mari jangan sampai kita menjadi berkecil hati karena semua ini,” pesannya.
Ia juga mengingatkan bahwa masih ada pihak-pihak yang tidak menyukai pesantren maupun nilai-nilai yang dijunjung NU, namun hal itu tidak boleh memadamkan semangat berkhidmat.
“Di luar sana ada pihak-pihak yang tidak suka kepada pesantren, tidak suka kepada Nahdlatul Ulama, menentang nilai-nilai yang dimuliakan oleh pesantren. Semua itu tidak boleh mengendorkan semangat kita untuk berkhidmah dengan ikhlas,” ujarnya.
Gus Yahya menutup pesannya dengan mengajak seluruh warga NU untuk terus berjuang dan introspeksi diri, agar pengabdian terhadap agama, masyarakat, bangsa, dan negara menjadi semakin baik dan membawa keberkahan. (gwn)