- unsplash
Tak Banyak yang Tahu, Begini Sejarah dan Makna Bedug bagi Umat Muslim
Pada zaman hindu, bedug masih terbatas dan penyebarannya belum merata, jadi kesimpulannya adalah bedug memang sudah ada dan bukan peninggalan dari agama hindu.
Kata Bedug juga dibahas dalam kidung Malat, sebuah karya sastra berbentuk kidung, kidung merupakan teks lagu mantra yang dinyanyikan atau syair populer di masyarakat, khususnya masyarakat Jawa. Umunya ditulis pada zaman Mahapahit, dengan kurun waktu abad ke 14 sampai16 Masehi.
Dalam Kidung Malat dijelaskan, instrumen musik bedug dibedakan antara bedug besar yang diberi nama teg-teg dengan bedug ukuran biasa, namun kencang bunyinya bedug tetap sama.
Menabuh bedug terlihat mudah dan tidak harus memiliki keahlian khusus, tapi ternyata menabuh bedug memiliki makna yang cukup menarik.
Makna menabuh bedug yaitu sebagai ungkapan suka cita telah datangnya bulan suci Ramadhan, bulan yang dinanti-nanti oleh semua umat Muslim, sebagaimana sesuai dengan ajaran Islam. Makna tradisi menabuh bedug lainnya yaitu sebagai simbol silaturahim antara raja dengan para abdi dalam dan warga sekitar pada zaman itu.
Makna bedug juga agar mendapatkan hikmah. Hikmah yang bisa dipetik dari melaksanakan tradisi menabuh bedug adalah bisa bersilaturahim bersama abdi dalam dan masyarakat, lewat tradisi ini mereka bisa berkumpul dalam waktu yang bersamaan.
Semoga informasi diatas bisa menambah wawasan kamu dan semakin semangat untuk menyambut hari yang suci ini. (ayu)