news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Gus Baha.
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube GusMus Channel

Kalau Belum Sanggup Naik Haji, Jangan Sekali-kali Lakukan ini kepada Orang yang Berangkat ke Tanah Suci Pesan Gus Baha

Gus Baha mengingatkan umat Muslim yang belum dapat kesempatan atau tak mampu berangkat ibadah haji jangan melakukan ini kepada jemaah yang menuju Tanah Suci.
Minggu, 27 April 2025 - 23:16 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Haji adalah ibadah yang akan memunculkan rasa kebahagiaan dari para jemaah setelah mendapat kesempatan berangkat menuju Tanah Suci.

Bagi jemaah yang berkesempatan ibadah haji ke Tanah Suci, selalu mengiringi dan membaca doa, terutama dari orang lain juga turut mendoakan mereka.

Namun, kebahagiaan ini bisa menimbulkan kecemburuan bagi mereka telah mendaftar ibadah haji bertahun-tahun tetapi tak kunjung berangkat ke Tanah Suci.

Alhasil, orang yang berangkat ibadah haji juga sangat rentan bisa mendapatkan hal buruk dari mereka tidak bisa terbang atau belum mendapat jatah kuota jemaah untuk menuju Tanah Suci.

Terkait hal ini, KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha menerangkan tentang orang yang merasa tersakiti belum bisa diberikan kesempatan berangkat ibadah haji.

Gus Baha memahami betul perasaan mereka meski telah mendaftar secara resmi namun tetap belum bisa berkesempatan terbang ke Tanah Suci, pastinya menimbulkan kecemburuan kepada orang lain.

Selaku pendakwah karismatik asal Rembang, Gus Baha mengingatkan jangan pernah sekali-kali melakukan hal ini bagi mereka yang belum mendapat kuota kepada orang lain yang sedang berangkat haji.

Tindakan Sepele Orang yang Cemburu Belum Ibadah Haji

Ilustrasi ibadah haji 2025
Sumber :
  • MCH 2024

 

Dilansir tvOnenews.com dari channel YouTube Santri Gayeng, Minggu (27/4/2025), Gus Baha menerangkan sikap orang yang belum sanggup naik haji ke Tanah Suci.

Gus Baha mengingatkan bahwa, sikap seharusnya bagi yang belum mampu atau masih menunggu berangkat ke Baitullah, yakni tetap memberikan doa kepada jemaah haji.

Sebaliknya, para jemaah juga tidak boleh melontarkan ucapan atau lisan membuat hati orang yang masih antre terluka dan bisa melontarkan doa mengandung keburukan untuk yang berangkat.

"Saya jika melepas keberangkatan orang haji tetap bilang begini (berdoa). Sebab orang yang datang pasti banyak bagi mereka tidak haji atau tidak mampu naik haji," kata Gus Baha.

Bagi Gus Baha, doa dilontarkan tidak sekadar kepada jemaah yang berangkat, tetapi juga untuk mereka yang masih berharap menunggu dan segera mampu ibadah haji ke Tanah Suci.

Gus Baha mempercayai doa tersebut akan menuntun seseorang mendapatkan surga, walaupun masih belum mampu berangkat ibadah haji.

"Namun yang tidak haji, shalatnya juga mabrur, amalan sedekahnya juga diterima, yang merawat anak dengan ikhlas juga masuk surga," tambahnya.

Sikap memberikan doa kepada jemaah agar mendapatkan haji mabrur, kata Gus Baha, akan menimbulkan kesejukan dan menghindari sikap penghinaan hanya perkara belum bisa berangkat.

"Kalau belum sempat menuju Tanah Suci namun sangat bahagia gara-gara tetangga berangkat haji juga bagian dari masuk surga," terang dia.

Lebih lanjut, murid kesayangannya Mbah Moen itu berharap sikap seperti ini harus dirawat dan tidak boleh sampai melakukan iri hati.

Gus Baha sangat mewanti-wanti bagi mereka yang belum bisa terbang ke Tanah Suci, dengan cara menghasud para jemaah agar tidak berangkat ibadah haji.

Gus Baha lebih menyarankan agar mereka tetap ikut senang dan berbahagia, jikalau ingin menciptakan kesejukan, maka bisa bantu memberikan uang saku sebagai sedekah dan amal kepada jemaah.

"Kalau kamu belum mampu berhaji, maka berilah uang kepada yang berangkat haji. Jangan karena tidak mampu haji, malah menghasud orang yang berangkat ibadah ke Tanah Suci," pesan Gus Baha.

Gus Baha lebih menekankan hal ini karena dari dasar kaidah fikih terhadap orang yang belum berhaji, yakni dengan kalimat "jika tidak mampu ideal, maka jangan tinggalkan semuanya".

Gus Baha meyakini dukungan dengan cara bersedekah memberikan uang saku bisa melancarkan rezeki dan mempercepat berangkat menuju Baitullah.

"Agar sebagian rezekimu ikut mengantar dia ke Makkah. Jadi kamu pede," tuturnya.

Dengan kelakarnya namun bermakna, Gus Baha menutupi ceramahnya bahwa, sedekah uang saku minimal menggunakan mata uang di Arab Saudi agar tidak disalahgunakan oleh jemaah yang berangkat ke Tanah Suci.

"Tapi saya kasih mereka uang Real. Saya akali. Karena kalau saya kasih rupiah, khawatir dibelanjakan ke di Indonesia!," tukasnya.

(hap)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral