- Kolase Media Alkhairaat & Instagram/@gusfuadplered
Nasib Gus Fuad Plered Imbas Ujaran Kebencian, Buntut Kemenkum Sebut Guru Tua Diakui Negara sebagai WNI
Terkini, nasib Gus Fuad meski sudah mengklarifikasi dan meminta maaf tidak berhenti begitu saja, perkara masih mendapat pertentangan dari berbagai pihak.
Komisariat Wilayah Alkhairaat Sulawesi Tengah, Arifin Sunusi menyampaikan bahwa, Guru Tua telah mempunyai sejarah panjang di wilayah timur, khususnya Sulawesi.
Arifin menuturkan, perjuangan Guru Tua begitu berat karena harus berjuang keras selalu berkutat dengan masyarakat untuk memberikan pendidikan sekaligus berdakwah.
"Sekarang ada orang yang mungkin tidak memiliki informasi, tidak memiliki referensi tentang keberadaan Guru Tua sepanjang hidupnya, dengan seenaknya saja berbicara di ruang publik, di media sosial menyampaikan, mengungkapkan ujaran kebencian, rasis, penghinaan, merendahkan harkat, martabat, kehormatan dan khususnya kemuliaan seorang ulama, Guru Tua," tegas Arifin Sunusi.
Sementara, ratusan massa dari Konsorsium Pendukung Guru Tua Sulawesi Tenggara melakukan aksi damai di sekitar area Mapolred Konawe pada Selasa, 8 April 2025.
Massa aksi tidak diam atas ujaran kebencian dan dugaan penghinaan Gus Fuad Plered terhadap sosok Guru Tua. Bagi mereka, Gus Fuad sudah merendahkan martabat ulama besar dari Sulawesi Tengah.
(hap)