- dok.tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Kiper Timnas Indonesia yang Dulu Andalan Pelatih STY ini Buka Kepribadian Patrick Kluivert, Maarten Paes Bersyukur: Dia Sosok ....
Jakarta, tvOnenews.com- Kiper andalan Timnas Indonesia, Maarten Paes pernah secara blak-blakan menjelaskan seperti apa kepribadian Pelatih baru Patrick Kluivert.
Pelatih Patrick Kluivert hadir untuk menggantikan Pelatih Shin Tae-yong (STY), sempat memicu perdebatan di tengah publik, dan dunia maya (Medsos).
- dok.tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Sebab keputusan pergantian Pelatih STY ke Patrick Kluivert pada awal 2025. Di tengah Timnas Indonesia berproses menapaki setiap laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pendapat Maarten Paes itu sebagai kesannya di awal diasuh bersama Pelatih asal Belanda tersebut.
Pandangan Maarten Paes soal Patrick Kluivert
Sebagaimana diketahui, Maarten Paes merupakan Kiper andalan yang selalu dipakai oleh eks Pelatih Timnas Indonesia, STY.
Bahkan posisinya pun hingga saat ini masih sama, bisa dikatakan Kiper utamanya Timnas Indonesia.
- instagram Maartenpaes
Dalam salah satu wawancaranya, Maarten Paes menceritakan pengalaman dilatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia.
Dengan lugas Kiper FC Dallas itu menilai kehadiran Kluivert membawa warna baru dan membuat tim lebih berkembang.
"Dia (Kluivert) memberi kami banyak tanggung jawab dalam cara kami ingin melakukan sesuatu. Dia hanya memperbaiki beberapa hal kecil yang dia rasa bisa kami lakukan lebih baik,” ucap Paes dilansir dari kanal YouTube FC Dallas, Selasa (8/4/2025).
"Itu (Kluivert) menjadi pengalaman luar biasa. Kedatangannya akan menjadi awal dari era baru untuk tim ini," jelasnya.
Bahkan kepribadian atan watak Pelatih anyar Timnas Indonesia itu disebut mudah bergaul atau berbaur dengan para pemain atau Tim.
Sisi lain Kluivert juga pernah disampaikan Calvin Verdonk, katanya Pelatih ini toleran karena menggunakan bahasa inggris agar mudah dipahami semua pemain yang tak bisa bahasa Belanda.
Meskipun, dia menyadari ada laga debutnya sebagai pelatih timnas cukup sulit. Jadi proses bersama.
"Pertama, dia orang yang sangat hangat, sangat baik, saya rasa pertandingan pertama sangat sulit dipersiapkan. Kami hanya memiliki satu hari di mana semua orang hadir, dan kami hampir tidak bisa berlatih," ungkap Kiper Timnas Indonesia itu.