news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi silaturahmi.
Sumber :
  • iStockPhoto

Naskah Khutbah Jumat Singkat 4 April 2025: Silaturahmi, Tugas Membangun Ukhuwah Islamiyah di Bulan Syawal

Berikut bahan materi naskah khutbah Jumat singkat untuk khatib pelaksanaan shalat Jumat, 4 April 2025 mengenai pentingnya silaturahmi selama di bulan Syawal.
Kamis, 3 April 2025 - 14:25 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Tugas membangun semangat ukhuwah Islamiyah di bulan Syawal semenjak momentum Lebaran adalah silaturahmi sebagai tema yang akan dibahas melalui naskah khutbah Jumat singkat.

Naskah khutbah Jumat mengenai silaturahmi sangat penting menjadi materi dalam waktu ceramah pelaksanaan shalat Jumat, 4 April 2025.

Terkait tema naskah khutbah Jumat tentang membangun ukhuwah Islamiyah di bulan Syawal, hal ini mengingat umat Muslim masih dalam suasana Lebaran dan sibuk silaturahmi terhadap sesama.

Khatib shalat Jumat bisa menggunakan bahan materi tentang silaturahmi sebagai ukhuwah Islamiyah di bulan Syawal maupun suasana Lebaran untuk naskah khutbah Jumat singkat pada 4 April 2025.

Sebab, tema ini memberikan makna bahwa, silaturahmi tidak sekadar berkunjung belaka, tetapi juga bagaimana kita sebagai umat Muslim bisa menjaga dan meningkatkan ukhuwah Islamiyah saat bulan Syawal.

Lantas, seperti apa isi materi naskah khutbah Jumat singkat tentang silaturahmi di bulan Syawal? Simak di bawah ini.

Naskah Khutbah Jumat Singkat Tema Silaturahmi, Tugas Membangun Ukhuwah Islamiyah di Bulan Syawal

Ilustrasi jemaah shalat Jumat dengat naskah khutbah Jumat singkat saat sesi ceramah
Sumber :
  • iStockPhoto

 

الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي أَكْرَمَنَا بِالْإِسْلَامِ، وَأَعَزَّنَا بِهِ قُوَّةً وَإِيْمَانًا، وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِنَا فَجَعَلَنَا أَحِبَّةً وَإِخْوَانًا، وَأَشْهَدُ أَن لَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، أَنْزَلَ كِتَابَهُ هُدًى وَرَحْمَةً وَتِبْيَانًا، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، هَدَى اللهُ بِهِ مِنَ الضَّلَالَةِ، وَعَلَّمَ بِهِ مِنَ الْجَهَالَةِ، وَأَعَزَّ بِهِ بَعْدَ الذِّلَّةِ، وَكَثَّرَ بِهِ بَعْدَ القِلَّةِ، صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِينَ كَانُوا لَهُ عَلَى الْحَقِّ إِخْوَانًا وَأَعْوَانًا؛ أَمَّا بَعْدُ.

عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.

Hadirin shalat Jumat yang diberkahi Allah

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu wa ta'ala yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam, serta kesempatan untuk merayakan bulan Syawal setelah menjalani ibadah Ramadhan. 

Tak lupat, khatib mengajak para hadirin untuk selalu mengucap sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh umat Islam yang selalu berpegang teguh di jalan Allah SWT.

Jemaah Jumat yang dirahmati Allah

Bulan Syawal adalah bulan peningkatan. Setelah sebulan penuh kita beribadah di bulan Ramadhan, Syawal menjadi momentum untuk mempertahankan dan meningkatkan kebaikan, termasuk dalam mempererat ukhuwah Islamiyah (persaudaraan dalam Islam).

Salah satu amalan utama yang harus kita jaga adalah silaturahmi, karena Islam sangat menekankan pentingnya menjaga hubungan antar sesama Muslim.

Pertama-tama, khatib akan lebih dulu menjelaskan sedikit tentang keutamaan ukhuwah Islamiyah. Dalam Islam, ukhuwah Islamiyah bukan hanya sekadar hubungan sosial, tetapi juga bagian dari keimanan. 

Sebagaimana dalam redaksi dalil Al-Quran dari Surat Al-Hujurat Ayat 10, Allah berfirman:

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ ࣖ

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara. Maka damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat." (QS. Al-Hujurat, 49:10)

Dalam hadis riwayat juga menyebutkan betapa pentingnya silaturahmi membentuk saudara terhadap sesama, Rasulullah SAW bersabda:

"Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Ia tidak boleh menzalimi dan membiarkannya (dalam kesulitan)." (HR. Bukhari & Muslim)

Dari ayat dan hadis di atas, sudah menjelaskan sedikit bahwa, persaudaraan dalam Islam adalah kewajiban. Ada pun Ukhuwah Islamiyah memberikan banyak manfaat, di antaranya:

1. Menambah keberkahan hidup

Hubungan baik dengan sesama membawa ketenangan dan kebahagiaan. Hal ini menjadi tugas kita selama menjalani kehidupan di dunia untuk menciptakan persaudaraan.

2. Menghindarkan perpecahan

Persatuan umat lebih kuat daripada permusuhan. Islam tidak menginginkan adanya rasa kebencian dan mengutamakan rasa kasih sayang.

3. Memperkuat solidaritas sosial

Dengan ukhuwah yang kuat, setiap umat Islam saling membantu dalam kebaikan secara suka duka tanpa ada embel-embel permintaan tertentu yang mengharapkan hadiah apa pun.

Kaum muslimin rahimahumullah

Bulan Syawal sebagai momentum mempererat silaturahmi. Hal ini mengingatkan kita bahwa, Syawal berasal dari kata syala, yang berarti peningkatan.

Artinya, setelah Ramadhan, kita harus meningkatkan amal, salah satunya adalah silaturahmi. Tradisi Idul Fitri yang diisi dengan saling memaafkan bukan hanya sekadar budaya, tetapi juga bagian dari ajaran Islam.

Sebagaimana dalam hadis riwayat menekankan silaturahmi bagian memperoleh rezeki, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung silaturahmi." (HR. Bukhari & Muslim)

Dalam hadis lain menyebutkan bahwa, silaturahmi adalah kunci masuk surga bagi yang menjaganya. Dengan demikian, Syawal menjadi waktu yang tepat untuk mempererat hubungan dengan keluarga, sahabat, dan sesama Muslim.

Ibadallah,

Khatib akan menjelaskan cara membangun dan mempertahankan ukhuwah Islamiyah di bulan Syawal. Agar ukhuwah tetap terjaga, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sebagai berikut:

- Menjaga silaturahmi secara berkelanjutan.  Anjuran ini mengingatkan kita bersilaturahmi tidak hanya saat Idul Fitri, tetapi sepanjang tahun.

- Menahan diri dari perpecahan, sebagaimana kita wajib menghindari ghibah (menggunjing), fitnah, dan konflik yang merusak persaudaraan.

- Saling memaafkan dengan ikhlas. Kita harus memaafkan kesalahan orang lain sebagai bentuk ketakwaan.

- Membantu sesama Muslim baik dalam bentuk harta, tenaga, atau doa.

- Bersikap lemah lembut dan rendah hati menunjukkan kita tidak boleh sombong dan selalu menjaga adab dalam berinteraksi.

Sidang Jumat yang berbahagia

Demikianlah khatib menerangkan secara ringkas terkait silaturahmi di bulan Syawal atau momentum Lebaran. Marilah kita menjadikan bulan Syawal sebagai momentum melanjutkan semangat persaudaraan yang telah kita bangun selama Ramadhan.

Dengan menjaga ukhuwah Islamiyah dan mempererat silaturahmi, kita tidak hanya mendapatkan keberkahan di dunia, tetapi juga pahala di akhirat.

Semoga Allah senantiasa memberikan kita kekuatan untuk menjaga hubungan baik dengan sesama dan menjadikan kita bagian dari umat yang bersatu dalam kebaikan. Aamiin.

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛

(hap)

Sumber Referensi: Quran Kemenag RI, NU Online, Tafsir Ibnu Katsir, Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi, Buku Ukhuwah Islamiyah dalam Perspektif Al-Qur'an dan Hadis oleh Dr. Yusuf Qaradawi.

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:13
01:47
02:41
01:22
01:17
00:57

Viral