Bukan Malam 21 atau 23 Ramadhan Saja, Begini Strategi Mendapatkan Lailatul Qadar, Kata Buya Yahya Perbanyak Ibadah Saat…

Maka orang tersebut akan mendapatkan malam lailatul qadar.

Sebab, beberapa hadits mengatakan malam lailatul qadar datang pada malam ganjil, sehingga banyak orang yang menyepelekan dengan rajin beribadah hanya di satu malam saja.

“Lha permasalahan kita itu salah punya rumus, sebagian masjid gayanya lailatul qadar tanggal 21 di masjid ini, tanggal 23 di masjid situ,” ujarnya.

Setelah melakukan peringatan pada tanggal-tanggal tertentu, malam berikutnya enggan memperbanyak ibadah lagi.

Tentu perbuatan ini kurang tepat, sebab ulama terdahulu memperingati malam lailatul qadar pada malam tertentu bukan berarti tidak melakukan ibadah pada malam lainnya.

“Padahal ulama dulu, memakmurkan masjid di tanggal 21 bukan berarti di hari lain tidak ibadah, hanya dibuat gebyar saja. Tapi setiap malam mereka beribadah,” jelas Buya Yahya.

Hal ini merupakan salah satu bentuk istiqomah dalam beribadah, sebab tidak ada yang mengetahui kapan malam lailatul qadar akan datang.

Oleh sebab itu, perbanyaklah ibadah setiap malam seakan malam lailatul qadar jatuh pada malam itu. 

“Jangan main comot, itu artinya kurang niat. Jadi upayakan setiap malam, Anda jaga ibadahnya,” pungkasnya. (kmr)