news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pemain Timnas Indonesia, Sandy Walsh.
Sumber :
  • tvOnenews.com/Julio Tri Saputra

Padahal Bukan Beragama Islam, Pemain Timnas Indonesia Sandy Walsh Akhirnya Terang-terangan Ikut Puasa meski...

Pemain keturunan Timnas Indonesia, Sandy Walsh pernah mengakui dirinya ikut merasakan apa saja kenikmatan dari ibadah puasa Ramadhan, meskipun sempat kesulitan.
Senin, 3 Maret 2025 - 20:15 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Pemain Timnas Indonesia, Sandy Walsh dalam suatu kesempatan turut menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Padahal, ia bukan menganut agama Islam.

Sandy Walsh ikut beribadah puasa saat di Eropa, tepatnya ketika masih sibuk bermain di Liga Belgia, sebelum berkiprah bersama Yokohama F. Marinos di kasta tertinggi Liga Jepang.

Tak ayal, Sandy Walsh menjadi pemain Timnas Indonesia yang mengaku, ia sangat bahagia ketika berada di Belgia, salah satunya pernah beribadah puasa.

Kini Sandy Walsh berseragam Yokohama F. Marinos. Ia membela klub J-League 1 itu sejak bergabung pada 9 Februari 2025. Kontraknya berlangsung sampai 30 Juni 2027.

Berdasarkan catatan Transfermarkt, status Sandy Walsh sangat riskan menjelang laga Timnas Indonesia kontra Australia dalam laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pemain Yokohama Marinos, Sandy Walsh
Sumber :
  • Laman Yokohama Marinos

 

Sandy Walsh menjalani debutnya bersama Yokohama ketika klubnya ditekuk oleh Sanfrece Hiroshima dengan skor 1-0. Bek Garuda itu juga langsung mendapat ganjaran kartu kuning.

Ketika Yokohama kontra Shonan Bellmare, Sandy lagi-lagi kurang beruntung karena bukan menjadi bermain kesebelasan pertama, walaupun berstatus pengganti Taiki Watanabe pada menit ke-46.

Jika merangkum hasil performanya, Sandy Walsh sudah bermain sekitar 119 menit di Liga Jepang, sedangkan di Liga Champions Asia Elite bermain 90 menit.

Sementara, saat di KV Mechelen, Sandy Walsh sempat menjadi andalan bahkan pilar penting untuk berlaga di Liga Belgia. Nahasnya, klub tersebut mulai menurunkan kepercayaannya dan Sandy resmi dilepas.

Dalam suatu kesempatan saat masih di Belgia, Sandy Walsh menceritakan betapa sulit dirinya ikut melaksanakan puasa Ramadhan di Eropa.

Sandy tidak sendirian, sang istri, Aislinn Konig turut menemani dirinya menjalani ibadah puasa Ramadhan, saat keduanya masih beraga di Brussel, Belgia.

"Saya bersama pacar berbuka puasa di restoran sekitar Brussel," kata Sandy Walsh dilansir tvOnenews.com dari channel YouTube pribadinya, Senin (3/3/2025).

Namun, Sandy merasa terkejut dirinya mau tak mau terpaksa harus bangun tidur bersama istri lebih awal. Sebelumnya tidak pernah terbiasa bangun di waktu sepertiga malam.

Sandy mengetahui di waktu sepertiga malam, rekan-rekannya yang beragama Islam sering bangun tidur, alih-alih untuk melaksanakan sahur.

Sandy dan Aislinn bangun tidur lebih awal guna mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan sebelum menghadapi puasa, semisal menyantap makanan dan minuman untuk pembekalan energi.

"Dimulai dengan bangun pagi untuk bisa mendapatkan makanan dan beberapa minuman (sahur), saya harus membiasakan diri," ujar dia.

Ia sebenarnya ingin merasakan apa saja kenikmatan didapat saat berpuasa, apabila sedang membela Timnas Indonesia ketika FIFA Matchday.

Nahasnya, ia hanya bisa berpuasa ketika masih berada di Belgia, tetapi tidak melunturkan niatnya demi menjalankan ibadah yang diwajibkan untuk umat Islam di seluruh dunia saat Ramadhan.

Ketika berpuasa, Sandy Walsh mengaku ada kesulitan yang dialami olehnya, hingga sampai menanyakan seputar ibadah puasa kepada para penggawa Timnas Indonesia yang beragama Islam.

Pertanyaan tersebut tidak jauh bagaimana bisa menjalankan ibadah puasa secara maksimal dan masih dalam kondisi mampu menjaga energi dalam tubuhnya.

Kemudian, Sandy tampaknya mendapat saran dari KV Mechelen mengenai manajemen waktu bagaimana sukses berpuasa selama berada di Belgia.

Saran-saran tersebut diterima baik oleh Sandy Walsh, terkhusus mengenai makanan dan minuman apa saja yang disantap, namun mampu menjaga energi yang cukup.

Keluhan ini terjadi akibat waktu ibadah puasa di Belgia lebih lama ketimbang di Indonesia. Jarak antara adzan Subuh ke adzan Maghrib membutuhkan waktu sekitar 15-17 jam.

Sementara, jarak adzan Subuh menuju adzan Maghrib di Indonesia hanya sampai 13-14 jam, sehingga ada perbedaan mencolok terkait pelaksanaan ibadah puasa di Tanah Air dan Belgia.

(hap)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

02:27
01:10
06:16
06:12
05:12
11:20

Viral