- Kolase tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official & Instagram/@prillylatuconsina96
Tak Disangka-sangka, Prilly Latuconsina Akui Sulit Tahan Emosi saat Puasa Ramadhan, Ini Jawaban Ustaz Adi Hidayat
tvOnenews.com - Artis sekaligus publik figur, Prilly Latuconsina pernah berbicara kepada Ustaz Adi Hidayat. Pembahasannya seputar puasa Ramadhan kembali muncul.
Kepada Ustaz Adi Hidayat, Prilly Latuconsina mengakui, selama mengarungi ibadah puasa Ramadhan, ia sangat sibuk sekali menjalani kiprahnya sebagai artis di dunia hiburan.
Prilly Latuconsina mengatakan, kesibukannya membuat dirinya bertemu banyak orang walaupun tengah menjalani ibadah puasa Ramadhan.
Ketika bersua dengan banyak orang, Prilly Latuconsina sering kali marah-marah kepada mereka, bahkan sulit mengendalikan emosi yang keluar dengan sendirinya.
Prilly menambahkan, akibat emosi tersebut menyebabkan dirinya selalu menangis sendiri, mungkin karena faktor sebagai wanita yang sulit mengatur amarahnya.
- Instagram/@prillylatuconsina96
Perkara emosinya suka kebablasan, Prilly bertanya kepada Ustaz Adi Hidayat, bahwa ia merasa khawatir terhadap hukum puasa dan membuang keberkahan Ramadhannya.
"Terkadang, saya suka lupa untuk menahan emosi Pak Ustaz. Akhirnya suka nangis, terus suka enggak kekontrol marahnya. Nah, apakah hal itu bisa membatalkan puasa saya atau hanya mengurangi pahala puasanya?," tanya Prilly Latuconsina kepada Ustaz Adi Hidayat dikutip tvOnenews.com dari cuplikan video Instagram @adihidayat.booster, Senin (3/3/2025).
Tak sampai di situ, Prilly kembali menanyakan apa saja yang membuat ibadah puasa batal, selain sulit mengendalikan emosi yang menjadi ancaman bagi dirinya sendiri.
"Dan kira-kira hal apa saja yang bisa membatalkan atau mengurangi pahala puasa?," kata Prilly kembali bertanya kepada Ustaz Adi Hidayat.
Dengan gaya karismatiknya, Ustaz Adi Hidayat menjawab secara lugas dan detail, bahwasanya umat Muslim setidaknya minimal memahami dua hal yang berdampak pada persoalan puasanya.
Hal-hal Membatalkan Puasa Ramadhan
- Istimewa
"Penting kita ketahui dari keterangan-keterangan Nabi SAW, ada dua jenis yang bisa memengaruhi pahala puasa kita. Hal pertama, yang langsung seketika menggugurkan nilai puasanya," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menguraikan bahwa, kedua hal ini meliputi sifat yang menyebabkan puasa batal dan pahala ibadahnya berkurang walaupun tidak batal.
Direktur Quantum Akhyar Institute ini mencontohkan apa saja yang sifatnya mutlak bisa membatalkan puasa, semisal suami istri berhubungan intim di siang bolong, menstruasi.
Selain itu, ada juga faktor membatalkan puasa, antara lain hilangnya akal atau orang gila, cairan dalam tubuh keluar secara sengaja, sebut saja air mani yang keluar hasil dari onani.
Ustaz Adi Hidayat kemudian menguraikan kondisi marah-marah di siang hari, setidaknya masuk dalam persoalan hal yang mengurangi pahala puasa namun tidak menyebabkan batal.
Emosi Mengurangi Pahala Puasa
- freepik/Dragen Zigik
"Nabi SAW mengatakan, jangan berkata-kata kotor. Puasa itu perisai dari hal-hal yang tidak baik. Maka jika ada orang puasa, jangan berkata-kata kotor," papar dia.
Dalam agama Islam telah memperintahkan bagi umat Muslim yang berpuasa, wajib menahan hawa nafsunya. Syahwat di sini tidak serta merta tentang berhubungan intim, tetapi bisa bersifat lainnya.
Ia mengambil dari salah satu hadis riwayat dalam Kitabus Shiyam tentang marah-marah seputar puasa. Emosi sangat rentan menyebabkan pahala yang diraih tidak sempurna.
"Hal yang merusak pahala puasa. Batal sih enggak, cuma pahalanya rusak. Apa saja di antaranya, langsung di Kitabus Shiyam. Hadis riwayat Al-Bukhari, bahas tentang puasa. Nomor hadis yang pertama, dari kanan paling bawah," jelasnya.
Menurutnya, emosi juga bisa mengarahkan pada dosa. Orang yang rajin berpuasa tetapi masih memiliki kebiasaan seperti itu, sangat riskan telah melakukan dosa.
"Jangan berbuat yang tidak pantas. Tidak pantas itu dosa sih langsung enggak. Cuma membuat orang lain berpeluang dosa," tukasnya.
(hap)