Syeikh Assim Al Haakem Soroti Shalat Tarawih Kilat di Jombang yang Lebih Cepat Daripada Tesla, Sah atau Tidak?

"Teman mengirimi saya sebuah pesan whatsApp hari ini, menunjukkan kepada saya bagaimana orang shalat pada beberapa tempat seperti di Turki dan Indonesia. Dan Imamnya membaca Al Fatihah dan kalian hanya bisa dapat, sebagai orang Arab hanya paham kata dollin, hanya itu," ujar Syeikh Assim Al Haakem menceritakan.

Syeikh Assim Al Haakem mempertanyakan bagaimana bisa shalat dikerjakan dengan cara seperti itu. Bahkan Imam shalatnya saja bisa diibaratkan memimpin shalat tarawih lebih cepat daripada Tesla.

Hal inilah yang membuat Syeikh Assim Al Haakem menjadi heran, karena ternyata ada praktik-praktik ibadah seperti ini.

"Dan dia (Imam) seperti dari 0 ke 100, kurang dari 2.1 detik, bahkan lebih cepat daripada Tesla. Apa ini?” tandas Syeikh Al Hakim.

Menurut Syeikh Assim Al Haakem shalat tarawih kilat itu tidak sah, baik imam ataupun makmumnya.

“Shalat ini tidak sah, dan orang-orang yang menjadi makmum juga tidak sah. Karena dia hanya melakukan ini (gerakan seperti ruku). Dia tidak sama sekali memiliki ketenangan pada salat," terang Syeikh Assim Al Haakem.

Siapa Syeikh Assim Al Haakem?

Syeikh Assim Al Hakeem (Sumber: Istimewa)

Tokoh Islam dunia, Syeikh Assim Al Hakeem mulai menjadi perbincangan warganet usai potongan videonya viral di media sosial. 

Dari beberapa video yang beredar, Syeikh Assim Al Hakeem tampak memiliki cara yang unik dalam menjawab pertanyaan para jemaahnya.

Salah satu videonya yang viral adalah saat Sheikh Assim Al Hakeem menegur jemaah yang mengawali acara dengan membaca surat Al Fatihah.

Tak hanya itu, ada juga video viral yang membahas tentang hukum memakai parfum beralkohol. Dalam video itu, Syeikh Assim Al Hakeem menjawab dengan unik dan mengundang tawa.

Lantas Siapakah Syeikh Assim Al Hakeem?

Profil Syeikh Assim Al Hakeem, Ulama Dunia yang Jenaka dan Lagi di Indonesia (Sumber: tim tvOnenews/Putri)

Syeikh Assim Al Hakeem lahir di Arab Saudi pada 23 November 1962. Namun sebenarnya ia merupakan keturunan orang Indonesia.

Kakek Syeikh Assim Al Hakeem berasal dari Medan, Sumatera Utara yang akhirnya memerintahkan anaknya untuk hijrah ke Arab Saudi agar belajar Islam.