- Freepik
Teks Khutbah Jumat Singkat 28 Februari 2025: Wajib Pahami Fikih Sebelum Puasa Ramadhan
Tak lupa, marilah kita bersholawat serta salam, semoga tercurah kepada junjungan Nabi kita, baginda Nabi Muhammad SAW yang berjuang untuk seluruh umat manusia, terkhusus umatnya yang setia berpegang teguh dengan sunnah dan kebenaran dalam agama Islam.
Sidang Jumat yang berbahagia
Marilah kita terus mempertebal ketakwaan dan keimanan tanpa lelah hanya kepada Allah SWT. Melalui ketaatan, kita bisa menjauhi segala kemaksiatan, karena berpegang teguh pada kebenaran yang tertuang dalam Al Quran.
Apakah kalian sudah mengetahuinya? Kita sebentar lagi menyambut kedatangan bulan Ramadhan, bulan suci yang mengandung istimewa dan ukurannya sangat luar biasa.
Dalam ibadah utama selama bulan Ramadhan selain shalat Fardhu', kita wajib menjalankan puasa, ibadah yang wajib dan hukumnya telah bersifat mutlak.
Umat Islam mendapat perintah mengerjakan ibadah puasa Ramadhan sesuai dari redaksi dalil Al Quran yang tercantum dalam Surat Al Baqarah Ayat 183, Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al Baqarah, 2:183)
Salah satu hadis riwayat mengisahkan Nabi Muhammad SAW kedapatan tamuu. Orang tersebut menanyakan seputar Islam. Hal yang disebut pertama kali oleh beliau adalah puasa Ramadhan, Rasulullah SAW bersabda:
وَصِيَامُ رَمَضَانَ قَالَ هَلْ عَلَيَّ غَيْرُهُ قَالَ لَا إِلَّا أَنْ تَطَوَّعَ
Artinya: "Dan puasa Ramadhan'. Orang itu bertanya lagi, 'Apakah ada lagi selainnya buatku'. Rasulullah SAW menjawab: "Tidak ada kecuali yang thathawu’ (puasa sunnah)." (HR. Bukhari & Muslim) (Muttafaqun 'Alaih)