news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Dosa Seketika Rontok Jika Rajin Shalat dan Ibadah Buya Yahya Justru Bilang Kalau Ibadahnya Itu....
Sumber :
  • YouTube Buya Yahya

Dosa Seketika Rontok Jika Rajin Shalat dan Ibadah? Buya Yahya Justru Bilang Kalau Ibadahnya Itu...

Buya Yahya mengingatkan bahwa ada orang yang rajin shalat dan ibadah tetapi tetap bergelimang dosa karena tidak meluruskan niatnya. Bahkan bisa jadi ibadahnya
Jumat, 13 Desember 2024 - 20:48 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Sebagian masyarakat mendapatkan informasi bahwa dalam Islam ada riwayat yang mengatakan bahwa rajin ibadah itu bisa menghapus dosa seseorang.

Lantas apakah demikian benar adanya? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.

Shalat merupakan ibadah wajib bagi setiap Muslim yang harus dilakukan sesuai dengan syariat. Namun, tidak semua ibadah secara otomatis menghapus dosa seseorang. 

Hal ini sering kali disebabkan oleh kurangnya kesadaran atau niat yang tulus dalam melaksanakan ibadah tersebut.

Ibadah seperti salat, puasa Ramadan, zakat, dan haji merupakan amalan wajib yang memiliki banyak keutamaan. 

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat An-Nahl ayat 97:

مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

Namun, sebagaimana dijelaskan oleh Buya Yahya, seorang ulama dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah, ibadah yang dilakukan tanpa tafakur atau merenungi maknanya tidak selalu menghapus dosa.

Dalam sebuah ceramahnya, Buya Yahya mengingatkan bahwa ada orang yang rajin ibadah tetapi tetap bergelimang dosa karena tidak meluruskan niatnya. 

“Dosa iya, ibadah iya. Ibadahnya tidak bisa menghapus dosanya karena dia tidak merenungi ibadahnya,” ujar Buya Yahya.

Buya Yahya memberikan contoh bahwa seseorang bisa beribadah, seperti haji atau umrah, tetapi amalannya menjadi sia-sia jika terdapat hak-hak orang lain yang belum ditunaikan. 

Misalnya, harta yang digunakan untuk ibadah diperoleh dari perebutan warisan yang belum dibagi dengan adil. 

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:13
01:47
02:41
01:22
01:17
00:57

Viral