- kolase tim tvOnenews
Blak-blakan, Ustaz Das’ad Latief Ingatkan Empat Hal Ini ke Presiden Prabowo Subianto
Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Das'ad Latief blak-blakan ingatkan Presiden Prabowo Subianto untuk perhatikan empat hal ini jika ingin Indonesia makmur, jaya dan tegak.
“Kalau mau tegak ini negara harus tegakkan empat hal ini. Kalau percaya agama, pasti percaya karena Muslim,” tandas Ustaz Das’ad Latief dalam program tvOne, Selamat Bekerja Prabowo - Gibran, dikutip Selasa (22/10/2024).
Berikut empat hal yang disarankan agar dilakukan oleh Ustaz Das’ad Latief kepada Presiden Prabowo Subianto dan seluruh yang membantunya.
Adilnya Para Pemimpin
Ustaz Das’ad Latief mengingatkan bahwa hal pertama yang harus dilakukan oleh Prabowo Subianto adalah adil.
“Adil ini tidak bisa dipisahkan dengan penegakkan hukum” ujar Ustaz Das’ad Latief.
“Jika tidak adil maka negara kacau balau,” sambungnya.
Maka keadilan adalah salah satu sifat utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
Pemimpin yang adil adalah yang menjalankan tugasnya dengan menegakkan kebenaran, berlaku seimbang, dan tidak mendzalimi rakyatnya.
Keadilan dalam kepemimpinan mencakup banyak aspek antara lain dalam hal pembagian hak, penegakan hukum, maupun pengambilan keputusan.
Salah satu ayat Qur’an tentang pentingnya bersikap adil adalah Surah An Nisa ayat 58.
نَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهْلِهَاۙ وَاِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِالْعَدْلِۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهٖۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ سَمِيْعًا ۢ بَصِيْرًا ٥٨
Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada pemiliknya. Apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, hendaklah kamu tetapkan secara adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang paling baik kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Maka dari itu, Ustaz Das’ad Latief mengingatkan kepada Presiden Prabowo bahwa hal pertama yang terpenting jika Indonesia ingin tegak dan sejahtera rakyatnya maka pemimpin haruslah adil.
“Saya mohon dengan hormat Pak Prabowo tegakkan hukum seadil-adilnya,” harap Ustaz Das’ad Latief.
Pakai Ilmu Ulama
Kemudian pesan kedua Ustaz Das’ad Latief kepada Presiden Prabowo adalah pakailah ilmu para ulama.
“Kedua kalau mau negara Indonesia jaya maka pakailah ilmu ulama,” pesan Ustas Das’ad Latief.
Adapun maksud dari ilmu ulama adalah Ilmu ulama dimana maksudnya merujuk pada pengetahuan yang dimiliki oleh para ulama, yang merupakan pewaris para nabi dalam hal ilmu agama.
Rasulullah SAW bersabda.
"Ulama adalah pewaris para nabi, dan para nabi tidak mewariskan dinar atau dirham, melainkan ilmu. Maka, barang siapa mengambilnya, ia telah mengambil bagian yang cukup." (Hadis Riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi)
Ulama merupakan sosok yang memiliki pengetahuan mendalam tentang syariat Islam, baik dalam hal hukum, aqidah, ibadah, maupun akhlak.
Peran ulama dalam kehidupan, termasuk bernegara sangat penting dalam menjaga, mengajarkan, dan meneruskan ajaran Islam kepada umat.
Maka keberadaan ulama yang memiliki ilmu yang benar dan mendalam sangatlah penting untuk menjaga keutuhan dan kesucian ajaran Islam dalam sebuah negara di sepanjang zaman.
Dermawannya Para Pengusaha
Kemudian hal ketiga yang menjadi pesan Ustaz Das’ad Latief kepada Presiden Prabowo Subianto adalah dermawannya para pengusaha.
“Ketiga dermawannya para pengusaha,” ucap Ustaz Das’ad Latief.
“Wahai saudaraku pengusaha jangan hanya mencari untung namun perbanyaklah bersedekah,” sambung Ustaz Das’ad Latief.
Dalam sejarah Islam ada dua orang yang dikenal dengan kisahnya yang menjadi pengusaha yang dermawan.
Sahabat Nabi yang pertama dikenal banyak harta namun dermawan adalah Abdurrahman bin Auf.
Abdurrahman bin Auf adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat kaya raya yang sering memberikan hartanya untuk membantu fakir miskin, membiayai pasukan muslim, dan mendukung dakwah Islam.
Abdurrahman bin Auf menjalankan usahanya dengan penuh kejujuran, tetapi juga selalu siap untuk berinfak di jalan Allah SWT.
Bahkan saat Rasulullah SAW meminta bantuan untuk keperluan jihad dan dakwah sahabat Abdurrahman bin Auf pasti segera membantu Baginda Nabi.
Sahabat Nabi kedua yang dikenal kaya raya tapi dermawan adalah Utsman bin Affan.
Khalifah ketiga ini memang dikenal sebagai seorang pengusaha sukses.
Namun Sahabat Utsman dikenal sangat dermawan, salah satu contohnya adalah ketika ia membeli sumur Rumah dari seorang Yahudi dan menyumbangkannya untuk kepentingan umat Islam.
Sahabat Utsman juga pernah menyumbangkan hartanya untuk memperluas Masjid Nabawi dan membiayai pasukan muslim.
Oleh karenanya, sebagai Muslim yang baik marilah mencontoh sahabat Nabi yang kaya raya namun dermawan.
Doanya Fakir Miskin
Kemudian yang terakhir kata Ustaz Das’ad Latief jika Presiden ingin negara Indonesia ini makmur, sejahtera dan tegak maka sangat penting membahagiakan fakir miskin agar mereka senantiasa berdoa yang baik.
“Keempat doanya fakir miskin,” tandas Ustaz Das’ad Latief.
Adapun pengertian fakir adalah orang yang tidak memiliki harta atau penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.
Orang fakir mungkin memiliki penghasilan, tetapi sangat minim dan tidak mencukupi.
Sementara miskin adalah mereka yang memiliki penghasilan, tetapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak.
Mereka yang miskin memiliki sedikit lebih banyak daripada fakir, namun masih berada di bawah standar kesejahteraan.
Dalam Islam, membantu fakir miskin adalah salah satu ajaran yang utama.
Cara membantu fakir miskin dalam Islam yakni dengan zakat.
Hal ini sebagaimana firman Allah SWT Surah At Taubah ayat 60.
"Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) hamba sahaya, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah, dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan." (QS. At Taubah: 60)
Jika para fakir miskin di negeri ini merasa sejahtera dengan pemerintah yang ada kemudian berdoa maka itulah yang akan membantu negeri ini menjadi lebih baik.
“semoga empat ini bisa bersatu,” harap Ustaz Das’ad Latief.
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik pada Minggu (20/10/2024).
Berikut isi sumpah Prabowo yang diucapkannya sebagai Presiden Republik Indonesia.
“Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban sebagai Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturannya selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa,” kata Prabowo.
Dengan demikian, Prabowo resmi memimpin Indonesia untuk lima tahun kedepan.
Dalam pelantikan itu, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdananya.
“Saya Prabowo Subianto dan saudara Gibran telah mengucapkan sumpah untuk mempertahankan Undang-Undang Dasar dan menjalankan Undang-Undang. Sumpah itu akan kami jalankan dengan sebaik-baiknya, dengan rasa tanggung jawab dan dengan seluruh kekuatan jiwa dan raga kami,” kata Prabowo.
“Kami akan mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia di atas segala kepentingan, golongan, apalagi kepentingan pribadi kami,” sambungnya.
Prabowo juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berani—tidak takut tantangan dan tidak takut rintangan.
“Saya mengajak untuk menjadi bangsa yang berani, tidak takut tantangan, tidak takut rintangan dan tidak takut ancaman. Sesungguhnya sejarah kita adalah penuh kepahlawanan, pengorbanan dan keberanian. Tidak hanya pemimpinnya, tapi keberanian rakyatnya,” ujar Prabowo. (put)