- Kolase Tim tvOne & Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV
Saka Tatal Penuhi Nazar Lakukan Sumpah Pocong, Iptu Rudiana Malah Tak Hadir, Buya Yahya Sebut Tindakan itu Disebut...
"Saka Berani, tetap!," kata Saka Tatal.
Pimpinan Padepokan Amparan Jati Raden Gilap Sugiono menyayangkan Iptu Rudiana tidak hadir saat pelaksanaan sumpah pocong.
Gilap menyampaikan sumpah pocong tidak akan berarti apabila salah satu pihak tidak hadir dan tak memenuhi nazar atau tantangannya.
"Kalau satu orang, efeknya tidak akan ketara. Tidak akan bisa kita lihat karena harus dua-duanya (Saka dan Iptu Rudiana)," terang Gilap.
"Kalau pun misalnya satu orang saja yang mau saya tidak bisa memaksa. Kalau satu orang efeknya tidak bisa kita lihat karena harus dua-duanya jadi siapa yang bohong atau dusta itulah yang menerima tulahnya," lanjutnya.
Meski demikian, Saka Tatal dan pihaknya langsung masuk ke dalam karena proses sumpah pocong akan dilakukan.
Saka Tatal pun memberanikan menggunakan kain kafan sebagaimana layaknya bentuk pocong saat menjalani sumpah ini.
Dari sikap Saka Tatal menjawab tantangan dari Iptu Rudiana untuk sumpah pocong masih menimbulkan perdebatan jika diambil dari perspektif ajaran Agama Islam.
Lantas, apakah boleh seorang Muslim melakukan sumpah pocong berkaca dari sikap Saka Tatal merespons tantangan Iptu Rudiana? Buya Yahya menjelaskan kasus ini sebagai berikut.