- LTN PBNU
PBNU-PKB Diibaratkan Pabrik Mobil, Gus Yahya: Jika Masalah Harus Ditarik dan Dilakukan Perbaikan
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengibaratkan hubungan antara ormas yang dipimpinnya dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) laksana mobil dan pabrikannya.
Maka, dianalogikan, jika ada masalah di sistem mobil yang diciptakannya, pabrik akan melakukan penarikan atau recall guna perbaikan.
“Kemarin 'kan ada perusahaan memproduksi mobil. Sudah dilempar ke pasar, sudah laku, ternyata ada kesalahan sistem di mobilnya. (Maka) Ditarik kembali produknya untuk diperbaiki sistemnya,” kata Gus Yahya ketika ditanya awak media soal Pansus PKB usai menghadiri pelantikan Pengurus Wilayah NU Jawa Tengah di Semarang, Sabtu (3/8/2024).
Sementara itu, Pansus PKB bentukan PBNU saat ini terus bekerja.
Setelah pada Rabu (31/7/2024) Pansus PKB mengundang eks Sekjen PKB Lukman Edy, kini giliran Sekjen PKB Hasanuddin Wahid yang dipanggil untuk datang ke PBNU bertemu tim Pansus PKB.
Hasanuddin Wahid akan dipanggil ke Ruang Rapat Lantai 5 Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Nomor 164, Jakarta Pusat pada Senin (5/8/2024) pukul 12.30 WIB.
Tim asistensi tentang PKB bentukan PBNU ini merupakan hasil dari rapat pleno yang menetapkan Wakil Rais Aam KH Anwar Iskandar dan Wakil Ketua Umum PBNU KH Amin Said Husni sebagai ketua dan anggotanya.
Dalam kerjanya, tim ini akan mengundang banyak tokoh, baik yang masih aktif di PKB maupun yang saat ini sudah tidak lagi partai bentukan NU itu.
Hasil kajian dari tim tersebut selanjutnya akan dibawa ke Pleno PBNU untuk diambilkan keputusan organisasi. (put)