- ANTARA
Hari Ini Umat Islam Diajak Shalat Ghaib untuk Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh, Simak Hadisnya
Jakarta, tvOnenews.com - Shalat ghaib dikerjakan untuk mayit yang berada jauh.
Hari ini seluruh umat Muslim diajak untuk mendirikan shalat ghaib untuk pejuang kemerdekaan yang jadi salah satu pemimpin Hamas yakni Ismail Haniyeh.
Ismail Haniyeh syahid akibat serangan Israel di Iran pada Rabu (30/7/2024).
Jika ditinjau dari hukumnya, shalat ghaib sah sebagaimana shalat jenazah, meski jenazah tidak di depan yang menshalatkan.
Dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, shalat ghaib pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW di Madinah terhadap An Najasyi, seorang raja negeri Habasyah (Ethiopia) yang beragama Islam, yang wafat di negeri tersebut.
Hal ini didasarkan pada Hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dia berkata:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَى النَّجَاشِيَّ فِي الْيَوْمِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ وَخَرَجَ بِهِمْ إِلَى الْمُصَلَّى فَصَفَّ بِهِمْ وَكَبَّرَ عَلَيْهِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ
“Bahwasanya Rasulullah saw mengumumkan kematian An Najasyi pada hari kematiannya. Rasul keluar bersama para sahabatnya ke lapangan, lalu mengatur shaf, kemudian (melaksanakan shalat dengan) bertakbir sebanyak empat kali.” (HR Bukhari dan Muslim)
Pentingnya Shalat Jenazah
Dalam sebuah hadis dijelaskan betapa pentingnya shalat jenazah.
Semakin banyak yang menyalatkan, maka akan semakin baik.
Berikut isi hadits yang dimaksud.
Nabi SAW telah bersabda,
مَا مِنْ مَيِّتٍ يُصَلِّى عَلَيْهِ أُمَّةٌ مِنَ الْمُسْلِمِينَ يَبْلُغُونَ مِائَةً كُلُّهُمْ يَشْفَعُونَ لَهُ إِلاَّ شُفِّعُوا فِيهِ
“Tidaklah seorang mayit dishalatkan (dengan shalat jenazah) oleh sekelompok kaum muslimin yang mencapai 100 orang, lalu semuanya memberi syafa’at (mendoakan kebaikan untuknya), maka syafa’at (do’a mereka) akan diperkenankan.” (HR. Muslim)
Dalil Tentang Shalat Ghaib
Hadis Muslim
“Dari asy-Sya’bi (diriwayatkan), sesungguhnya Rasulullah saw. pernah shalat atas suatu kubur setelah dikubur, lalu beliau takbir empat kali” (HR. Muslim).
Hadis al-Baihaqi
“Dari Ibnu Abbas (diriwayatkan), sesungguhnya Nabi saw. pernah shalat atas suatu kubur setelah satu bulan” (HR. al-Baihaqi)”.
Hadis at-Tirmidzi
“Dari Said bin Musayyab (diriwayatkan), bahwa Ummu Sa’d meninggal sementara Nabi saw. tidak ada (di Madinah), maka ketika telah kembali datang beliau mensalatkan atasnya, padahal sudah berlalu satu bulan (dari kematiannya)” (HR. at-Tirmdizi).
Itulah penjelasan mengenai shalat ghaib.
Marilah kita mendoakan saudara kita yang telah gugur dalam perjuangannya melawan zionis Israel.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Disarankan bertanya langsung kepada Ulama, Pendakwah atau Ahli Agama Islam, agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Wallahu'alam