Mengalami Demam dan Dibawa ke Korea Ternyata Shin Tae-yong Sakit Pleuritis, Zaidul Akbar Ungkap Obat Alami yang Bantu Redakan Gejalanya

Jakarta, tvOnenews.com--  Pelatih Shin Tae-yong dikabarkan mengalami sakit Pleuritis, usai dirinya mengalami demam.

Nama sakit Shin Tae-yong itu pleuritis atau efusi pleura memang kurang dikenal di tengah masyarakat. Umumnya, juga disebut sebagai paru-paru basah.

Cukup mengangetkan karena tiba-tiba Shin Tae-yong harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) setelah alami demam sampai dibawa ke negera asalnya.

Shin Tae-yong yang merupakan Ayah dari Skuad Garuda Indonesia, harus dilarikan ke Kampung Halamannya untuk mendapatkan penanganan khusus yaitu operasi.

Efek dari sakit yang dialaminya, Shin Tae-yong kehilangan berat badan mencapai 5 kilogram.

Kondisi Shin Tae-yong di RS

dok.instagram

Menurut Media Korea Selatan, Sports Chosun  bahwa Shin Tae-yong didiagnosis menderita pleuritis atau radang selaput pembungkus paru-paru pada 15 Juni lalu.

"Pelatih Shin, kembali ke Korsel setelah babak kualifikasi kedua Piala Dunia tanggal 14 bulan lalu, ia didiagnosis mengidap pleuritis," tulis laporan Sports Chosun dikutip Jumat (26/7/2024).

Merangkum dari laman Cleveland Clinic, kalau efusi pleura, diketahui sebagai sakit infeksi paru-paru yang mana terisi oleh cairan.

Sebagaimana dipahami, setiap orang memiliki sedikit cairan di pleura mereka. Cairan ini berfungsi sebagai pelumas alami, memudahkan paru-paru bergerak saat bernapas.

Sementara untuk gejala efusi pleura meliputi:

-Nyeri dada, Batuk atau bernapas dalam-dalam dapat memperburuknya.

-Kemudian, Dispnea (sesak napas, atau kesulitan dan sesak napas).

Sehubungan dengan gejala di atas, ternyata pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengalami demam. Berikut pengobatan alami yang bisa diterapkan di rumah, ala dr Zaidul Akbar.

Dengan ini, mendengar penjelasan dr Zaidul Akbar lewat YouTubenya dr Zaidul Akbar Official, dikatakan ada bahan alami rumah bisa bantu redakan salah satu gejalanya yaitu sesak nafas.

Bahan alami bisa membantu mengeluarkan lendir, dan mampu melegakan pernafasan.

"Kalau emergency atau namanya respiratory raetenya tarikan nafas sangat oendek segera bawa ke ugd karena itu, mengancam jiwa. Lebih baik cari aman dulu," kata dr Zaidul  dalam YouTubenya, dikutip Jumat (26/7/2024).