- ANTARA/Puspa Perwitasari
Pesan KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen Tentang Hidup Berbangsa: Bangsa Indonesia Tak Pernah Lupakan Tuhan
Jakarta, tvOnenews.com - KH Maimoen Zubair atau yang akrab disapa dengan Mbah Moen adalah salah satu ulama nusantara yang hingga kini masih dikenang.
Banyak pesan beliau yang hingga kini masih dikenang.
Salah satunya adalah tentang hidup berbangga dan bernegara.
Berikut beberapa pesan KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen mengenai hidup berbangsa, yang dikutip oleh tvOnenews dari buku Pesan Cinta Mbah Moen pada Kamis (10/8/2023).
Bangsa Indonesia Tak Pernah Lupakan Tuhan
Salah satu pesan KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen tentang hidup berbangsa adalah bahwa bangsa Indonesia tak pernah melupakan Tuhan.
“Bangsa indonesia membentuk negara yang tidak melupakan Tuhan (hablum minallah hubungan dengan Allah) seraya mengakui keragaman realitas sosial (hablum minannas, hubungan dengan manusia),” ujar Mbah Moen.
“Mempraktikkan prinsip hablum minallah tidak dapat dilepaskan dari praktik hablum minannas bahkan menjadi ketentuan yang tak terpisahkan,” sambung Mbah Moen.
KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen (Ist)
Manusia Dipenuhi Perubahan
Pesan lain KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen dalam berbangsa adalah bahwa umat manusia selalu mengalami perubahan.
“Umat manusia selalu dipenuhi dinamika perubahan. Kehidupan selalu menuju arah yang lebih maju dan berperadaban,” ujar Mbah Moen.
“Ini ditunjukkan pada saat Perang Dunia Kedua tragedi kemanusiaan global indonesia yang patut disyukuri,” lanjut Mbah Moen.
Keadilan Adalah Wujud Hablu Minannas
Menurut KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen , keadilan adalah sebuah bentuk dari hubungan manusia dengan manusia atau yang dalam Islam disebut dengan Hablu Minannas.
“Salah satu bentuk implementasi hablum minannas (hubungan dengan manusia) adalah mewujudkan keadilan,” pesan Mbah Moen.
Maka keadilan sangatlah penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga harus selalu dijaga agar selalu merata dirasakan oleh seluruh bangsa.
Menurut KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen, ada lima unsur penting dalam kehidupan yang menjadi pertimbangan dalam semua hukum syariat.
“Keadilan berhubungan dengan maqashid syariah (tujuan-tujuan syariah) atau lima unsur penting dalam kehidupan yang menjadi pertimbangan dalam semua (perumusan) hukum syariat,” kata Mbah Moen.