- Istimewa / viva.co.id
Beberapa Jam Sebelum Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Terduga Pelaku Ternyata Sempat Unggah Kode ini di Medsos!
Keduanya dikenal sebagai pelaku penembakan di sekolah.
Sebelum melakukan aksinya, Henderson juga sempat mengunggah foto serupa dengan simbol tangan yang identik.
Di tahun sebelumnya, Natalie juga menggunakan simbol tersebut sebelum melakukan penembakan di sekolah Kristen di Wisconsin.
Menurut sejumlah analis, tanda tangan “OK” tersebut diduga merupakan simbol kelompok supremasi kulit putih (white supremacy), yang sering digunakan oleh pelaku kejahatan ekstrem sebagai bentuk propaganda dan pengakuan ideologi.
Namun, hingga kini pihak kepolisian belum bisa mengonfirmasi keterkaitan langsung antara simbol tersebut dan tindakan FN.
Setelah unggahan foto itu tersebar di media sosial, publik pun ramai memberikan komentar.
Banyak yang menilai bahwa tindakan FN tidak semata karena bullying, tapi juga bisa jadi akibat dari obsesi terhadap hal-hal berbau kekerasan dan ideologi ekstrem.
“Tiktok terduga pelaku penyerangan SMAN 72 post ini 8 jam sebelum melemparkan bom ke sekolahnya. Sama banget kayak pelaku school shooting di Madison dan Nashville. Tiga-tiganya neo-nazi," komentar akun @tileho**
Komentar lain juga menyoroti kemungkinan FN mengalami gangguan mental atau kurang perhatian dari keluarga.
"Selain karena bullying, harus diusut juga perilaku di rumah. Kok bisa dia sampai punya minat ke arah begitu? Apa orang tuanya gak pantau?” tulis netizen lain.
Sementara itu, beberapa netizen justru menilai bahwa FN bukan korban, tapi pelaku dengan kesadaran penuh.
"Gua gak yakin dia korban bully. Orang kayak dia tuh justru suka nyendiri, pilih-pilih temen, terus nyalahin lingkungan. Emang ada masalah di pikirannya,” tulis akun lain.
Kini, akun TikTok dan media sosial FN telah dihapus, namun jejak digitalnya sudah menyebar luas.
Polisi masih terus mendalami motif dan latar belakang psikologis FN, sementara masyarakat berharap agar kasus ini menjadi pelajaran penting bagi dunia pendidikan Indonesia agar lebih waspada terhadap tanda-tanda murid di sekolah. (adk)