Sebelum Kejadian, Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Ternyata Sempat Tanya Satu Hal Ini ke Temannya: Dia…
- tvOnenews/Rika Pangesti
tvOnenews.com - Terduga pelaku peledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara mulai terungkap identitas dan perilakunya sebelum kejadian.
Sosok tersebut diketahui masih berusia 17 tahun dan merupakan siswa aktif di sekolah tersebut.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang memastikan bahwa pelaku merupakan bagian dari komunitas sekolah, bukan pihak luar seperti yang sempat ramai di media sosial.
Dalam laporan yang beredar, termasuk hasil wawancara beberapa siswa SMAN 72 yang dikutip dari kanal YouTube Cumicumi, muncul sejumlah pengakuan yang menggambarkan keanehan sikap pelaku sebelum peristiwa ledakan.
Salah satu siswa yang pernah berbicara dengannya bahkan menyebut bahwa beberapa hari sebelum kejadian, pelaku sempat bertanya hal ini dan berulang-ulang.
Seorang siswa berinisial K mengatakan bahwa terduga pelaku sempat menanyakan sesuatu yang tidak biasa.
- Istimewa
"Dia tuh nanya kayak ‘bulan bahasanya ini kapan puncak-puncaknya?’ gitu,” ujar K.
Menurut K, pertanyaan itu diulang dua kali di waktu berbeda, seolah pelaku sedang menunggu momen acara besar di sekolah.
Ucapan tersebut kini menjadi perhatian pihak kepolisian karena dianggap bisa mengarah pada motif atau perencanaan.
Menurut keterangan siswa lain, pelaku dikenal sebagai siswa yang pendiam dan lebih banyak menghabiskan waktu di kelas, bukan tipe yang sering bergaul di luar lingkungan sekolah.
Siswa lain berinisial R menggambarkan pelaku sebagai sosok yang jarang berinteraksi dengan teman-teman sekelasnya.
“Dia di kelas terus. Enggak banyak bicara juga. Memang pendiam anaknya,” kata R.
Namun, di balik sifat pendiamnya, pelaku disebut memiliki ketertarikan terhadap hal-hal ekstrem.
R bahkan menyebut bahwa pelaku sering menonton video kekerasan atau ‘gore’ di internet.
"Ya, misalnya kalau paling gampang ya dia suka nonton video yang gimana ya, istilahnya kayak gore gitu. Kayak orang-orang yang seperti dibunuh atau gimana itu temannya dia emang tahunya kayak gitu," tambah R.
Isu lain yang beredar di kalangan siswa adalah bahwa pelaku sempat menjadi korban bullying di sekolah.
Load more