Gerald Vanenburg Sepertinya Belum Move On dari Timnas Indonesia, Meski Sudah Dipecat tapi Ketahuan Masih…

tvOnenews.com - Kabar mengenai pemecatan massal jajaran pelatih Timnas Indonesia masih menjadi perbincangan di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air.

Setelah Patrick Kluivert resmi diberhentikan dari posisinya sebagai pelatih kepala, PSSI juga mengumumkan pemutusan kontrak dengan tim kepelatihan lainnya, termasuk Gerald Vanenburg.

Meskipun sudah tidak lagi menjadi bagian dari Timnas Indonesia, pelatih asal Belanda itu tampaknya belum sepenuhnya bisa move on dari skuad Garuda Muda.

Berdasarkan pantauan warganet, hingga kini Vanenburg masih belum mengganti bio Instagram pribadinya

Dalam bio tersebut, ia masih mencantumkan keterangan sebagai Head Coach U23 Indonesia National Team.

Tindakan sederhana ini justru membuat publik berspekulasi bahwa sang pelatih masih memiliki keterikatan dengan Timnas Indonesia.

Tak berhenti sampai di situ, Vanenburg juga masih mengikuti akun resmi Instagram Timnas Indonesia, PSSI, dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Fakta ini semakin menguatkan dugaan bahwa meski sudah berpisah secara profesional, hati Vanenburg tampaknya masih tertambat pada proyek besar yang sempat ia pimpin bersama skuad muda Garuda.

Gerald Vanenburg bukan sosok sembarangan di dunia sepak bola.

Ia adalah mantan pemain Timnas Belanda yang pernah melatih klub besar seperti Ajax Amsterdam, hingga Willem II Tilburg.

Karier gemilangnya di Eropa membuat PSSI tertarik merekrutnya untuk membantu mengembangkan sepak bola Indonesia, terutama di level usia muda.

Vanenburg secara resmi ditunjuk untuk menangani Timnas Indonesia U-23 pada 24 Januari 2025, dengan target besar membawa tim tersebut lolos ke Piala Asia U-23 2026.

Dalam kurun waktu sekitar sembilan bulan, Vanenburg memimpin total delapan pertandingan, dengan catatan empat kemenangan (termasuk satu lewat adu penalti), dua hasil imbang, dan dua kekalahan.

Secara statistik, performa tim asuhannya tidak bisa dibilang buruk.

Timnas Indonesia U-23 mampu mencetak 22 gol dan hanya kebobolan sembilan kali selama masa kepelatihannya.

Gaya bermain yang diterapkan Vanenburg dianggap lebih modern dan efektif, dengan fokus pada kecepatan serangan dan penguasaan bola yang rapi.

Sayangnya, hasil di lapangan belum mampu memenuhi ekspektasi PSSI.