- Instagram Jay Idzes
Tak Sanggup Menahan Kritikan karena Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Jay Idzes Ungkap Perasaannya: Sulit untuk...
Jakarta, tvOnenews.com- Kekalahan timnas Indonesia pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 menuai kritik dan sindiran.
Tidak menutup mata, sindiran ataupun ungkap rasa kecewa hadir dari pecinta sepakbola atas kekalahan timnas Indonesia tak bisa terhindarkan.
Sindiran itu, ramai bermunculan dimedia sosial (Medsos) sampai trending topik. Peran pelatih Patrick Kluivert pun ikut tersorot.
- Instagram Jay Idzes
Situasi tersebut, dirasakan Kapten timnas Indonesia, Jay Idzes yang belum lama ini menyampaikan pesan mendalam.
Pesannya, ia sampaikan khusus seusai timnas Indonesia bertanding di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jay menyampaikan pesannya, melalui akun Instagram pribadinya. Isinya begitu mendalam dan menyentuh.
- X @timnasindonesia
Seperti diketahui, timnas Indonesia telah gagal untuk lolos putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang kalah dari Arab Saudi dan Irak.
Wajar atau tidaknya kembali ke pembaca, ungkapan rasa kecewa atas timnas Indonesia kalah dari Arab Saudi dan Irak itu sampai trending atau viral di Medsos X.
Dalam pesannya, Kapten Jay mengaku kegagalan ini menjadi momen yang berat bagi seluruh pemain timnas juga.
Dia percaya semua yang terjadi, memiliki makna dan waktu tepat dalam perjalanan timnas Indonesia. Kedepannya bisa menjadi lebih baik.
“Impian kami bermain di panggung terbesar di dunia telah berakhir. Sulit untuk menggambarkan dengan kata-kata bagaimana perasaanku saat ini. Rasanya sangat sulit ketika Anda mengerjakan sesuatu untuk waktu yang lama dan kemudian gagal," tulis Jay Idzes yang dikutip Selasa (14/10).
"Mungkin belum waktu kita, mungkin yang di atas punya jalan yang berbeda untuk kita. Mungkin kita butuh pengalaman ini untuk belajar dan berkembang,” sambungnya.
Bahkan hal lain juga ia rasakan, kalau sejak awal Jay sudah merasakan hal berbeda pada saat masuk timnas Indonesia.
"Dari pertama tiba di timnas, saya bisa tahu ada hubungan khusus di antara kami semua, antara pendukung dan pemain, tetapi juga di dalam grup," sambung Jay.