news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Sejak Awal Media Belanda Sudah Curiga soal Timnas Indonesia Gak Lolos Piala Dunia 2026, Diduga Adanya Keputusan....
Sumber :
  • PSSI

Sejak Awal Media Belanda Sudah Curiga soal Timnas Indonesia Gak Lolos Piala Dunia 2026, Diduga Adanya Keputusan...

Usai pertandingan sengit timnas Indonesia melawan Irak hari Kamis (12/10) sejumlah komentar datang dari berbagai arah, hingga viral dimedia sosial (Medsos)
Selasa, 14 Oktober 2025 - 23:02 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com- Media Belanda menyoroti timnas Indonesia kalah, saat melawan Arab Saudi dan Irak diputaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Usai pertandingan sengit timnas Indonesia melawan Irak hari Kamis (12/10) kemarin, sejumlah komentar miring datang dari berbagai arah. Viral dimedia sosial (Medsos) sampai disoroti media asing, seperti media Belanda.

Sejak Awal Media Belanda Sudah Curiga soal Timnas Indonesia Gak Lolos Piala Dunia 2026, Diduga Adanya Keputusan...
Sumber :
  • PSSI

 

Timnas Indonesia mendapatkan takdir buruk, karena kalah dalam dua pertandingan penentu diputaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan skor tipis.

Kalah tipis satu poin, yang lebih dulu menghadapi Arab Saudi dengan skor 2-3 dan Oram 1-0 angka yang sungguh disesalkan. Langkah Jay Idzes dan pemain timnas Indonesia lainnya harus terhenti di sini. 

Para pemain tim nasional Indonesia pada laga Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kontra Irak di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Sabtu (11/10).
Sumber :
  • Antara

 

Tak diduga komentar pedas datang dari media Belanda yang melihat permainan timnas Indonesia cukup baik dibanding sebelumnya. 

Dirangkum dalam artikel tersebut, jika kekalahan timnas Indonesia disebut ada faktor x atau lainnya. Diduga keputusan kontroversi Wasit saat pertandingan melawan Irak. 

Media Belanda, Voetball Primeur menilai wasit asal China, Ma Ning kala memimpin pertandingan, membuat sejumlah keputusan kontroversi yang merugikan skuad garuda.

Sampai-sampai media belanda menggambarkan bahwa Indonesia seolah menjadi korban “perampokan” di lapangan karena keputusan aneh Wasit Ma Ning.

"Menjelang pada akhir pertandingan, momen aneh terjadi, ketika Indonesia seolah dirampok penalti," tulis Voetbal Primeur, dikutip Sabtu (11/10).

Seperti saat pertama, dimana Ole Romeny mencoba melewati bek Irak, Zaid Tahseen, pada menit 69'. 

Pemain Oxford United itu sejatinya sudah mendorong bola untuk melewatinya, tetapi dijegal pemain bernomor punggung 4 tersebut. Aksi yang diketahui Ma Ning itu dianggap sebagai pelanggaran, tetapi hanya memberikan kartu kuning atas foul tersebut. 

Seharusnya Tahseen diganjar kartu merah karena merupakan orang terakhir dari lini pertahanan Singa Mesopotamia.

Puncaknya, saat tim memasuki injury time babak kedua, bola operan Jay Idzes di kotak penalti Irak dan Kevin Diks mencoba mengontrol dengan kaki.

Namun saat bersamaan Zaid Tahseen meghalau dengan kepala, namun sambi menyikut wajah Kevin Diks.   

Tetapi Wasit Ma Ning menganggap aksi itu bukan pelanggaran dan enggan meninjaunya dengan VAR, melainkan ia mengganjar kartu kuning kedua untuk Tahseen. 

Disamping itu, Voetbal Primeur juga mengulas permainan Timnas Indonesia yang sebenarnya sudah tampil baik.

Pelatih Patrick Kluivert sudah tepat memilih Maarten Paes, Kevin Diks, Jay Idzes, Dean James, Joey Pelupessy, Calvin Verdonk, Eliano Reijnders, Thom Haye, dan Mauro Zijlstra dalam susunan pemain inti melawan Irak. 

Sehubungan dengan kejanggalan keputusan wasit ini, Jay Idzes mengisyaratkan tim dan dirinya berusaha menerima apapun keputusan di Lapangan. 

"Sulit karena saya selalu mencoba bersikap hormat, saya selalu berupaya menghormati semua orang, wasit, organisasi, semuanya," kata Jay Idzes. 

" Namun, hari ini sesuatu terjadi dan menurut saya tidak benar. Pada akhirnya wasit memutuskan, jadi ya kami harus menerima (keputusannya)," jelasnya. 

Di sisi lain, Kapten Jay mengakui kegagalan ini menjadi momen yang berat bagi seluruh pemain timnas juga.

Namun, dia percaya semua yang terjadi memiliki makna dan waktu tepat dalam perjalanan timnas Indonesia. 

“Impian kami bermain di panggung terbesar di dunia telah berakhir. Sulit untuk menggambarkan dengan kata-kata bagaimana perasaanku saat ini. Rasanya sangat sulit ketika Anda mengerjakan sesuatu untuk waktu yang lama dan kemudian gagal," tulis Jay Idzes yang dikutip Selasa (14/10).

"Mungkin belum waktu kita, mungkin yang di atas punya jalan yang berbeda untuk kita. Mungkin kita butuh pengalaman ini untuk belajar dan berkembang,” sambungnya.(klw)

 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral