- Kolase tvOnenews / Instagram @assegafah @tasyafarasya
Bukan karena Uang, Kuasa Hukum Tasya Farasya Ungkap Alasan Terbesar Ceraikan Ahmad Assegaf
tvOnenews.com - Tasya Farasya, seorang beauty vlogger ternama, tengah menjadi perhatian publik usai menggugat cerai sang suami, Ahmad Assegaf.
Perceraian Tasya Farasya ini terdaftar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 12 September 2025.
Pasangan yang menikah sejak 17 Februari 2018 ini telah dikaruniai dua anak, Maryam Eliza Khair dan Hasan Isa Assegaf.
Tasya Farasya dan Mantan Suami, Ahmad Assegaf. (Sumber: Instagram @ahmadassegaf)
Meski kerap tampil harmonis di media sosial, hubungan rumah tangga keduanya ternyata sudah lama bermasalah.
Bahkan sebelum gugatan resmi diajukan, Ahmad Assegaf sudah menjatuhkan talak secara agama kepada Tasya pada 10 September 2025.
Hal tersebut membuat sidang di pengadilan lebih kepada pengesahan secara negara.
Kuasa hukum Tasya Farasya, Sangun Ragahdo, menjelaskan secara terbuka alasan utama perceraian.
Ia menegaskan bahwa bukan uang yang menjadi titik berat gugatan, melainkan kehancuran rasa percaya antara Tasya dan Ahmad.
Dalam pernyataannya di kanal YouTube Cumicumi, Sangun menegaskan, “Masalah kepercayaan. Jadi gugatan ini diajukan oleh klien kami Ibu Tasya itu karena masalah kepercayaan. Kalian sudah tahu ada banyak berita beredar di luar sana.”
Kuasa Hukum Tasya Farasya. (Sumber: YouTube Cumicumi)
Ia melanjutkan bahwa telah ada dugaan penggelapan dana perusahaan milik Tasya yang dilakukan oleh Ahmad.
Dugaan tersebut melibatkan angka cukup fantastis. Namun, kuasa hukum menegaskan bahwa jumlah uang bukanlah inti masalah.
“Cuma tolong teman-teman ini bisa ditekankan, bisa diresapi ya. Ini bagi klien kami bukan masalah angka. Mau nilainya miliaran rupiah, mau nilainya puluhan miliar rupiah, mau nilainya belasan juta rupiah atau 1 juta rupiah pun ini adalah rasa kekecewaan yang telah dirasakan oleh klien kami Ibu Tasya atas kepercayaan yang telah diberikan namun dikhianati begitu saja.”
Menariknya, dalam gugatan cerainya, Tasya Farasya hanya menuntut nafkah sebesar Rp100 dari Ahmad Assegaf.
Angka ini disebut sebagai simbol tanggung jawab Ahmad terhadap anak-anak mereka, bukan karena faktor finansial.
Kuasa hukum Tasya juga menegaskan, “Masalah nafkah sih sebetulnya ini bukan karena ia tidak dinafkahi. Tapi kembali lagi titik beratnya dalam masalah kepercayaan sehingga ya inilah kita sekarang bergulir di sini proses masih berjalan.”