- Tangkapan layar tvOne
Reaksi Keras Hercules CS ke Bobby Nasution yang Bongkar Markas GRIB Jaya di Deli Serdang: Janji Bakal Geruduk KPK Berjilid-jilid
Sementara itu Sekjen DPP GRIB Jaya Zulfikar membantah pihaknya mengetahui adanya diskotek atau sarang narkoba di lokasi tersebut. Ia menegaskan bangunan itu awalnya memang dijadikan kantor DPD GRIB Jaya Sumut.
Bahkan Ketua Umum GRIB Jaya Hercules Rosario de Marshall disebut pernah meresmikannya tahun lalu.
"Awalnya ini sebelum ada Marcopolo ini adalah kantor GRIB sesuai dengan surat permohonan izin yang dilakukan pengurus DPD Sumatera Utara ke Pemerintah Deli Serdang, pada saat itu Pak Hercules, Ketua Umum kami juga datang meresmikan, pada saat itu murni hanya sebatas kantor GRIB," ujar Zulfikar.
Namun setelah aparat menunjukkan bukti, Zulfikar mengakui pihaknya tak bisa membantah.
"Setelah itu, ada perkembangan-perkembangan yang kami tidak tahu, tadi setelah saya melihat ditunjukkan oleh pihak kepolisian, ada hal-hal yang tidak bisa dibantah, maka kami organisasi GRIB melepaskan diri dari hal ini," jelasnya.
GRIB Jaya Siapkan Aksi Balasan di KPK
- Istimewa
Meski demikian, GRIB Jaya menilai pembongkaran markas mereka sarat dengan pengalihan isu. Ormas yang dipimpin Hercules itu berencana menggelar aksi besar-besaran di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai peringatan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus 2025.
Tujuannya, mendesak KPK menuntaskan kasus korupsi di Sumut, termasuk dugaan yang menyeret Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting, yang ditangkap lewat operasi tangkap tangan (OTT) pada Juni 2025 lalu.
"Kasus ini tidak boleh berhenti di level bawah. Kami ingin KPK berani menelusuri aliran dana dan siapa saja yang berada di balik perintah, termasuk sampai ke pucuk pimpinan Pemprov Sumut," kata Zulfikar.
Ia menegaskan GRIB Jaya akan terus mengawal proses hukum agar tidak mandek.
"Kami akan turun langsung ke KPK agar pesan kami jelas. Kalau KPK tidak berani membongkar perintah dari atas, kepercayaan rakyat akan semakin hilang," ujarnya.
Selain itu GRIB Jaya juga menegaskan akan mengawal dugaan kasus Blok Medan.
"Kami tidak akan berhenti. Demo ini akan berjilid-jilid sampai keadilan benar-benar ditegakkan," tandas Zulfikar.