Justin Hubner dan Jennifer Coppen Makin Lengket, tapi Terawangan Jeng Nimas Sebut Hubungan Mereka Tak Akan…

tvOnenews.com – Kisah asmara antara bek Timnas Indonesia, Justin Hubner, dan aktris Jennifer Coppen kini tengah jadi sorotan hangat publik. 

Baik Justin maupun Jennifer kini sudah tak sungkan lagi memamerkan momen kebersamaan mereka di media sosial.

Hubungan keduanya tampaknya tak sekadar main-main. Bahkan, Justin dan Jennifer diketahui sudah saling mengenal keluarga masing-masing. 

Momen kedekatan ini sempat terlihat dalam beberapa unggahan yang menunjukkan keakraban Jennifer dengan orang tua Justin, begitu pula sebaliknya.

Tak sedikit warganet yang berspekulasi bahwa hubungan mereka sedang menuju ke arah yang lebih serius. 

Dukungan pun datang dari para penggemar mereka.. Namun, di tengah hal tersebut, muncul juga perhatian dari para peramal yang mencoba menebak arah hubungan mereka, seperti yang baru-baru ini disampaikan oleh Jeng Nimas.

Melalui kartu tarotnya, Jeng Nimas menyebut bahwa hubungan mereka akan putus di tengah jalan.

 "Kalau dilihat dari energi dan auranya, di sini mereka akan putus di tengah jalan," ungkap Jeng Nimas dalam tayangan di kanal YouTube miliknya.

Menurutnya, saat ini hubungan Justin dan Jennifer masih berada dalam fase awal yang penuh dengan toleransi dan kompromi. 

Keduanya dinilai masih mencoba untuk memahami karakter dan kebiasaan satu sama lain.

Namun, Jeng Nimas memberi catatan penting bahwa kondisi harmonis tersebut kemungkinan besar tidak akan bertahan lama. 

Ia menyebut bahwa perbedaan yang kini masih bisa diredam, lambat laun akan memunculkan konflik.

"Segala perbedaan masih bisa untuk ditaklukkan karena mereka baru mengarungi sebuah hubungan. Tapi sayangnya, di proses selanjutnya akan diwarnai gejolak," jelasnya.

Salah satu faktor yang diperkirakan menjadi pemicu utama keretakan adalah kepribadian kuat dari masing-masing pihak. 

Jeng Nimas melihat adanya benturan karakter yang cukup tajam.

"Justin egonya sangat kuat. Sedangkan Jennifer orangnya gampang marah. Jadi masing-masing mempertahankan pendapatnya," tambah Jeng Nimas.