news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Timnas Malaysia dan Timnas Indonesia.
Sumber :
  • FA Malaysia & tvOnenews/Taufik Hidayat

Bukan Timnas Indonesia, Orang Penting di Timnas Malaysia Sebut Harimau Malaya Layak Melawan Tim Kuat Seperti Korea Selatan, Jepang atau...

Orang penting di Timnas Malaysia buka suara soal tolak laga kontra Timnas Indonesia. Malaysia kini berambisi menantang lawan sekelas Jepang, Korea Selatan, hingga
Jumat, 20 Juni 2025 - 23:29 WIB
Reporter:
Editor :

Zainal Abidin menegaskan bahwa lawan uji coba harus memiliki kualitas tinggi agar hasilnya bisa memberi dampak nyata dalam pengembangan tim nasional.

Dalam konteks regional, sikap Malaysia ini juga bisa dipahami sebagai cara menjaga gengsi di tengah dominasi Timnas Indonesia yang kini kian mencuat. 

Rivalitas panjang di antara kedua negara memang selalu menjadi bumbu panas setiap kali bertemu di lapangan hijau. 

Kini, saat Skuad Garuda mulai diperhitungkan di level Asia setelah mengungguli tim-tim seperti Vietnam dan Irak, Malaysia tampaknya mencari jalur pembuktian lain.

Lebih lanjut, Malaysia juga mendapat undangan dari Asosiasi Sepak Bola Asia Tengah (CAFA) untuk ambil bagian dalam Piala Asia Tengah 2025 yang digelar pada 16 Agustus hingga 9 September. 

Jika menerima undangan ini, Harimau Malaya berpeluang menghadapi tim-tim tangguh seperti Iran dan Uzbekistan, dua negara yang telah mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026.

Meski demikian, FAM belum memberikan kepastian. Menurut Zainal Abidin, keputusan mengenai partisipasi di ajang tersebut masih dalam tahap pembahasan internal. 

"Jika ini turnamen yang bagus dan menguntungkan tim nasional, tentu kami akan mempertimbangkannya. Namun, semuanya harus melalui diskusi terlebih dahulu," tegasnya.

Situasi ini menunjukkan bahwa Malaysia tengah berada di persimpangan antara ambisi dan realita. 

Di sisi lain, Indonesia justru menunjukkan progres konsisten, bahkan mengalahkan China dan Bahrain untuk melaju ke babak berikutnya. 

Kinerja skuad asuhan Patrick Kluivert ini turut menaikkan pamor sepak bola Indonesia di mata Asia.

Langkah Indonesia yang aktif membangun skuad kuat, termasuk lewat naturalisasi dan intensitas laga internasional, tampaknya memberi inspirasi bagi Malaysia. 

Namun, keputusan menolak laga persahabatan melawan Garuda bisa dimaknai sebagai penghindaran dari risiko kekalahan, sekaligus upaya menjaga moral tim nasional mereka yang baru saja bangkit.

Dengan posisi Indonesia yang kini bersaing di level tertinggi Asia dan Malaysia yang masih mencoba mengukur potensi.

Tensi rivalitas dua negara ini kembali memanas, bukan hanya di lapangan, tetapi juga dalam strategi pembinaan jangka panjang. (udn)
 

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

02:27
01:10
06:16
06:12
05:12
11:20

Viral