- FIFA
FIFA Buka Suara Soal 'Desakan' Suporter China yang Minta Laga Kontra Timnas Indonesia Diulang Gara-gara Wasit Dianggap...
Tidak ada kesalahan prosedural, hanya perbedaan interpretasi atas kejadian pelanggaran yang bahkan telah dikonfirmasi melalui VAR. Maka dari itu, FIFA menolak kemungkinan pertandingan ulang.
- Instagram Ole Romeny
Kemenangan atas China menjadi penentu kelolosan Indonesia ke ronde keempat.
Skuad asuhan Patrick Kluivert finis di peringkat keempat klasemen akhir Grup C dengan 12 poin dari sembilan pertandingan.
Sebaliknya, China tenggelam di dasar klasemen alias posisi keenam dengan hanya mengoleksi enam poin.
Meski sempat euforia setelah menumbangkan China, Indonesia harus menghadapi kenyataan pahit di laga terakhir.
Garuda Muda dibantai Jepang 6-0, sebuah kekalahan yang menjadi peringatan keras menjelang ronde keempat yang dijadwalkan berlangsung mulai Oktober 2025.
Ronde 4 Menanti: Timnas Indonesia Masih Punya Harapan
Pada ronde keempat nanti, Timnas Indonesia akan tergabung dalam grup berat bersama lima tim kuat Timur Tengah: Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Irak, dan Oman.
- Instagram/Erick Thohir
Skuad Patrick Kluivert butuh peningkatan performa signifikan, terutama usai kekalahan telak dari Jepang, untuk bersaing memperebutkan dua tiket langsung ke Piala Dunia 2026 dari grup tersebut.
Namun, Timnas Indonesia tidak sepenuhnya tanpa modal. Dukungan besar dari publik dan solidnya skuad diaspora seperti Jay Idzes, Sandy Walsh, dan Nathan Tjoe-A-On masih jadi senjata utama.
Kini yang dibutuhkan hanyalah konsistensi permainan dan strategi matang menghadapi tim-tim papan atas Asia.
Terkait tuntutan suporter China, FIFA sudah menutup kemungkinan. Dalam keterangan yang merujuk pada aturan Laws of the Game, keputusan wasit tidak bisa diganggu gugat kecuali ada pelanggaran administratif serius.
Artinya, hasil 1-0 untuk Indonesia adalah final dan tidak akan diubah.
Polemik dari kubu China bisa jadi bahan evaluasi, namun tak akan mengubah jalannya sejarah yang sudah ditulis di SUGBK.
Timnas Indonesia kini tinggal fokus menatap ronde keempat, meninggalkan semua drama dan kontroversi di belakang, sembari bersiap mengukir mimpi tampil di Piala Dunia 2026. (udn)