4 Pemain Naturalisasi Baru Sudah Siap Merapat Bela Timnas Indonesia, Ketum PSSI: Proses Naturalisasi Empat Pemain...

tvOnenews.com - Menjelang laga penentuan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia tengah menjalani pemusatan latihan (TC) di Bali. 

TC ini digelar sebagai bagian dari persiapan menghadapi dua laga krusial melawan China dan Jepang pada bulan Juni 2025. 

Pelatih Patrick Kluivert memanggil 32 pemain terbaik, termasuk sejumlah nama senior dan pemain muda potensial. Di tengah fokus pada skuad putra, kabar penting juga datang dari Timnas Indonesia putri.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan bahwa Indonesia segera menaturalisasi empat pemain sepak bola putri muda. 

Pernyataan ini disampaikan setelah ia menghadiri pertemuan dengan Komisi X dan Komisi XIII DPR RI di Gedung DPR/MPR, Senayan, pada Senin (26/5/2025). Erick menyampaikan apresiasinya atas respons cepat dari DPR yang menyetujui proses naturalisasi keempat pemain tersebut.

“Alhamdulillah, saya mengapresiasi dan salut atas keputusan cepat anggota dewan yang terhormat di Komisi X dan XIII yang memungkinkan proses naturalisasi empat pemain untuk memperkuat Timnas Putri Indonesia dengan agenda yang padat di tahun 2025 ini," ujar Erick Thohir, di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025).

Keempat pemain naturalisasi tersebut adalah Iris Joska de Rouw (penjaga gawang), Felicia Victoria de Zeeuw (gelandang serang), Isa Guusje Warps (penyerang sayap), dan Emily Julia Frederica Nahon (bek tengah). 

Rata-rata dari mereka masih berusia di bawah 20 tahun dan saat ini bermain di kompetisi papan atas dan kedua di Belanda. 

Mereka dianggap sebagai aset penting dalam rencana jangka pendek dan jangka panjang PSSI untuk meningkatkan kualitas Timnas Putri.

Proses legalitas keempat pemain ini kini akan berlanjut ke tahap paripurna DPR.

Kemudian ke Sekretariat Negara (Setneg) untuk mendapatkan Surat Keputusan Presiden (Keppres), sebelum akhirnya menjalani sumpah menjadi WNI. 

Setelah proses itu tuntas, mereka akan langsung bergabung dengan Timnas Putri asuhan pelatih asal Jepang, Satoru Mochizuki.

Kehadiran mereka dinilai sangat krusial karena Indonesia akan tampil di tiga turnamen besar: Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 (23 Juni–5 Juli 2025 di Jakarta), semifinal ASEAN Women Championships 2025, dan semifinal SEA Games 2025 di Thailand. 

PSSI menargetkan skuad Garuda Pertiwi bisa meraih hasil maksimal agar bisa melangkah ke level yang lebih tinggi.

Erick Thohir juga menegaskan bahwa ini bagian dari langkah strategis membangun fondasi kuat bagi Timnas Putri. 

"Naturalisasi ini merupakan langkah strategis kami untuk membangun Timnas Putri yang kuat dan jangka panjang. Apalagi peluang berprestasi sepak bola putri di level Asia atau menaikkan peringkat FIFA sangat terbuka,” ujarnya.

Sebelumnya, pelatih Satoru Mochizuki sukses membawa Garuda Pertiwi menjuarai Piala AFF Wanita 2024. 

Ia kini ditargetkan membawa tim lolos ke AFC Women’s Asian Cup secara reguler, menembus 10 besar Asia, dan bahkan tampil di FIFA Women’s World Cup 2035. 

Untuk mendukung target ambisius tersebut, PSSI juga merancang kompetisi wanita domestik bergulir mulai 2027, serta memulai pembinaan usia muda melalui Piala Pertiwi U-14 dan U-16.

Empat pemain naturalisasi ini akan menjadi tulang punggung di lini belakang, tengah, dan depan, memperkuat struktur tim yang sudah ada. 

PSSI berharap mereka bisa membantu Indonesia mencetak sejarah dengan lolos ke Piala Asia Wanita untuk pertama kalinya. Di Grup D, Indonesia akan bersaing dengan Taiwan, Kirgistan, dan Pakistan.

Dengan proyek pengembangan berkelanjutan dan dukungan politik serta institusional.

Langkah PSSI ini menunjukkan keseriusan dalam mengangkat sepak bola wanita ke level lebih tinggi, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dan dukungan dari berbagai kementerian. (udn)