- Pexels/Mike Bird
Hati-hati Hari Sial, Menurut Primbon Tanggal 27 April 2025 Diramal Jadi Hari Penuh Drama dan Kesialan dalam Hidup
tvOnenews.com - Primbon Jawa sudah sejak ratusan tahun digunakan sebagai panduan hidup oleh masyarakat Nusantara.
Mulai dari penentuan hari baik, jodoh, hingga rezeki dan kesialan, semuanya bisa dihitung berdasarkan weton dan kombinasi hari-pasaran.
Berdasarkan perhitungan primbon, tanggal 27 April 2025 jatuh pada hari Minggu Legi, yang dipercaya membawa potensi gangguan energi, terutama bagi orang-orang dengan weton dan shio tertentu.
{{imageId:333766}}
Hari Minggu Legi: Energi yang Sulit Dikendalikan
Dalam perhitungan primbon, Minggu Legi tergolong hari yang penuh gejolak batin. Hari ini sering disebut sebagai “hari pasaran peteng sumelip”, yakni hari ketika aura seseorang bisa dengan mudah terganggu oleh energi negatif, terutama jika ia sedang dalam kondisi emosional yang tidak stabil.
Gangguan bisa datang dalam bentuk konflik keluarga, kegagalan usaha, hingga masalah kesehatan.
{{imageId:325010}}
Weton dan Shio yang Diramalkan Alami Kesialan
Menurut ramalan primbon Jawa, berikut adalah weton dan shio yang sebaiknya waspada pada 27 April 2025:
-
Weton Rabu Pon dan Selasa Wage
Orang yang lahir pada weton ini disarankan untuk tidak memulai hal besar pada hari tersebut. Potensi kesalahpahaman, kehilangan uang, atau keputusan yang merugikan cukup tinggi. -
Shio Macan dan Shio Kelinci
Bagi pemilik dua shio ini, ada risiko besar dalam hal hubungan sosial dan pekerjaan. Konflik dengan atasan, teman, atau pasangan bisa terjadi karena salah ucap atau emosi yang meledak-ledak. -
Weton Jumat Legi
Ini adalah weton yang rawan terkena gangguan spiritual atau batin. Disarankan untuk tidak bepergian jauh atau melakukan aktivitas berisiko tinggi di hari tersebut.
Walau tak semua orang percaya pada ramalan primbon, tak ada salahnya untuk lebih berhati-hati dan menjaga energi positif dalam diri.
Tanggal 27 April 2025 mungkin penuh tantangan bagi sebagian orang, tapi dengan kesadaran dan persiapan, kesialan bisa diminimalisir. (ism)