- Instagram patrick kluivert
Omongan Indigo Berdarah Batak-Jawa ini Bakal Terbukti? Katanya Timnas Indonesia Masih Kekurangan Hal ini untuk Lolos ke Piala Dunia
tvOnenews.com - Di tengah sorak kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain, sosok tak terduga tiba-tiba mencuri perhatian publik.
Dia adalah Tigor Otadan, pria indigo berdarah Batak-Jawa yang secara blak-blakan menyampaikan ramalan mengejutkan tentang masa depan Garuda di bawah asuhan Patrick Kluivert.
Timnas Indonesia baru saja meraih hasil positif dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
- Kolase tvOnenews
Bermain di hadapan ribuan suporter di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (25/3/2025), Skuad Garuda menang tipis 1-0 atas Bahrain lewat gol cepat Ole Romeny pada menit ke-24, hasil umpan terukur dari Marselino Ferdinan yang menusuk jantung pertahanan lawan.
Kemenangan ini memang belum mengubah posisi Indonesia di klasemen Grup C, namun raihan 9 poin membuat mereka semakin dekat dengan Arab Saudi (10 poin) dan membuka peluang lolos ke fase berikutnya.
Sementara China dan Bahrain mulai tertinggal, memberi harapan baru bagi pasukan Merah Putih.
Namun, di balik optimisme itu, Tigor Otadan hadir membawa pandangan berbeda.
- YouTube: Tigor Otadan Official
Lewat kanal YouTube pribadinya, Tigor menyebut pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert adalah langkah yang membawa energi baru bagi tim.
Menurutnya, tahun 2025 yang disebutnya sebagai tahun ular kayu membawa simbol kekuatan dan pertumbuhan yang mana cocok dengan semangat baru di tubuh Timnas.
“Tahun 2025 ini tahun ular kayu, di mana secara simbol ular memiliki kekuatan, memiliki daya tarik dan sebagainya, dan kayu memberikan pertumbuhan,” jelas Tigor dalam kanal YouTube pribadinya.
Ia juga menilai sistem permainan Timnas Indonesia di era Kluivert jauh lebih terstruktur dan matang dibanding sebelumnya.
- kolase tim tvOnenews.com
“Dengan timnas ini diganti pelatih baru, yang saya lihat sistemnya lebih bagus,” ujarnya.
Namun, ramalan Tigor tak sepenuhnya positif. Ia menyampaikan satu catatan penting.
Katanya, Timnas Indonesia masih kekurangan satu hal yang vital untuk benar-benar melangkah ke Piala Dunia, yakni keberuntungan di lapangan.
“Ibarat orang mau berperang itu senjatanya sudah disiapkan betul, cuma yang saya lihat di dalam pertandingan, hokinya agak kurang,” ungkap sosok peramal tersebut.
Ia menambahkan bahwa meskipun secara teknis dan taktik Garuda sudah berada di jalur yang benar, namun energi non-teknis seperti nasib dan keberuntungan justru menjadi penentu akhir.
- tim tvOne/Taufik Hidayat
“Jadi secara prinsip sudah bagus, digantinya pelatih juga sudah bagus, lebih bagus dari sebelumnya, cuma hokinya di pertandingan itu kurang beruntung,” tuturnya lagi.
Ramalan ini tentu menjadi bahan renungan bagi pecinta sepak bola Indonesia.
Apakah benar keberuntungan menjadi faktor yang belum berpihak? Atau justru pernyataan ini menjadi motivasi tambahan bagi skuad Patrick Kluivert agar tak hanya mengandalkan strategi, tapi juga membangun mental dan semangat juang yang lebih kuat?
Yang pasti, perjuangan Indonesia belum selesai. Dengan dua laga tersisa dan semangat yang tengah membara, Timnas Garuda masih punya kans besar untuk mencetak sejarah. (asl)