Jay Idzes.
Sumber :
  • PSSI

Bak Wujudkan Harapan, Jay Idzes Ungkap Reaksi Tak Terduga Sang Kakek Saat Tahu Cucunya Bela Timnas Indonesia: Dia sampai…

Senin, 23 Desember 2024 - 15:05 WIB

tvOnenews.com - Timnas Indonesia kini memiliki sejumlah pemain keturunan yang menjadi pilar penting, salah satunya adalah Jay Idzes.

Pemain belakang berusia 24 tahun yang bermain untuk Venezia di Serie B Italia ini kini menjelma sebagai sosok sentral di lini belakang Timnas Indonesia.

Bahkan, ia dipercaya mengenakan ban kapten berkat kemampuan dan kepemimpinannya.  

Namun, di balik kesuksesan Jay Idzes di dunia sepak bola, tersimpan cerita mengharukan tentang latar belakang keluarganya yang memiliki ikatan erat dengan Indonesia.

Dalam sebuah wawancara, Idzes mengungkapkan bagaimana kakeknya yang lahir di Indonesia pada tahun 1939, memberikan pengaruh besar dalam hidupnya.  

Dalam wawancaranya di kanal YouTube The Haye Way, Jay Idzes menceritakan perjalanan hidup kakeknya yang penuh perjuangan.

Sang kakek lahir di Indonesia pada masa penjajahan Jepang dan Belanda.

Kondisi sulit saat itu memaksa sang kakek untuk bertahan hidup di panti asuhan selama kurang lebih 10 tahun.  

“Kakek saya lahir pada tahun 1939, saat Indonesia juga diduduki Jepang. Dia dibesarkan di panti asuhan dan tinggal di sana selama 10 tahun. Dia sering bercerita kepada saya tentang betapa sulitnya menciptakan sesuatu untuk dirinya sendiri di masa itu,” kata Jay Idzes.  

Meskipun berasal dari latar belakang yang sangat sederhana, sang kakek akhirnya berhasil membangun kehidupan baru bersama neneknya di Indonesia.

Bahkan, salah satu tante Jay juga lahir di tanah air sebelum keluarganya memutuskan untuk pindah ke Belanda.  

“Sungguh menakjubkan mendengar apa yang dia lakukan untuk kami. Dia benar-benar menciptakan kehidupan dari nol untuk dirinya sendiri dan keluarganya. Itu sangat menginspirasi,” tambahnya. 

Cerita menjadi semakin emosional ketika Jay Idzes mengungkap reaksi sang kakek saat mengetahui cucunya dipanggil untuk membela Timnas Indonesia.

Menurut Jay, sang kakek merasa sangat bangga dengan pencapaian tersebut.  

“Ya, dia sangat bangga, tentu saja. Dia bahkan bercerita kepada saya bahwa ketika masih muda, dia suka menonton pertandingan sepak bola di Indonesia. Namun, karena tidak punya uang, dia harus memanjat tembok stadion untuk bisa melihat pertandingan,” ungkap Jay Idzes.

Idzes juga menjelaskan bahwa kakeknya berasal dari Semarang, sementara neneknya berasal dari Jakarta.

Keduanya memiliki kenangan mendalam tentang Indonesia yang sering mereka ceritakan kepada Idzes sejak kecil.  

Sebagai seorang cucu, Jay Idzes merasa memiliki tanggung jawab untuk membahagiakan kakek dan neneknya.

Kini, dengan penghasilan yang lebih stabil sebagai pemain profesional, Jay berusaha memberikan kenyamanan bagi mereka. 

“Sekarang, dengan penghasilan saya yang lebih baik dibandingkan sebelumnya, saya ingin membahagiakan mereka. Saya sering berkata kepada mereka, ‘Kalau ingin pergi ke suatu tempat atau melakukan sesuatu, beri tahu saya’,” kata Idzes.

“Tapi mereka selalu bilang, ‘Kami tidak butuh apa-apa lagi.’ Bagi mereka, melihat anak cucu hidup berkecukupan saja sudah cukup,” sambungnya.

Bagi Jay, mengenakan jersey Timnas Indonesia bukan sekadar pencapaian pribadi, tetapi juga cara untuk menghormati akar keluarganya.

Ia merasa seperti mewujudkan harapan sang kakek yang pernah bermimpi besar di tanah air, meski kehidupannya dahulu penuh keterbatasan.  

Kebanggaan sang kakek adalah bukti nyata bahwa pengorbanan dan kerja keras akan selalu terbayar.

Melalui sepak bola, Jay Idzes berhasil menghubungkan masa lalu keluarganya yang penuh perjuangan dengan masa depan yang cerah. (adk)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:59
11:32
05:04
04:24
01:58
01:49
Viral