Ungkapan Jujur Santri Soal Watak Asli Gus Miftah, Tak Disangka Justru Bilang: Abah itu…

tvOnenews.com - Ungkapan jujur santri soal watak asli Miftah Maulana alias Gus Miftah, tak disangka justru bilang begini.

Nama Gus Miftah belakangan tengah menjadi sorotan setelah viralnya video dirinya yang mengolok-olok penjual es teh. 

Dalam video yang beredar, Gus Miftah melontarkan candaan berisi kata-kata kasar kepada penjual es teh. 

Salah satu santri Gus Miftah akhirnya ikut angkat bicara terkait watak asli sang mantan Utusan Khusus Presiden tersebut.

Seperti apa pengakuan santri soal watak asli Gus Miftah? Simak informasi selengkapnya!

Polemik penjual es teh yang menyeret Gus Miftah berbuntut panjang.

Masalah ini menyita perhatian banyak kalangan.

Kecaman hingga hujatan terus menyerang Gus Miftah, bahkan ia sampai memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.

Di tengah polemik ini, salah satu santri Gus Miftah bernama Merry ikut buka suara mengenai hal yang ramai dibahas di media sosial.

Merry mengaku sedih Gus Miftah banyak dihujat netizen. 

"Kita sebagai santrinya merasa sedih banget,” kata Merry, santri Gus Miftah dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Insertlive.

Merry kemudian mengungkap watak asli Gus Miftah. 

Menurutnya, gaya dakwah Gus Miftah memang cenderung blak-blakan. 

Meskipun terkesan keras, namun di balik itu semua terdapat niat tulus Gus Miftah sebagai pendakwah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam.

“Jadi buat semuanya, Abah itu benar-benar baik. Tapi dakwah beliau itu memang kita tahu sendiri. Abah itu sasaran (ceramahnya) kaum marjinal, orang-orang jalanan jadi buat yang belum paham pasti menganggapnya kurang wajar sebagai tokoh ulama," ujar Gus Miftah. 

Imbas kejadian yang viral, Merry mengakui tak membenarkan sikap Gus Miftah. 

Namun, Merry mengatakan bahwa Gus Miftah adalah sosok yang bijaksana sebagai seorang guru.

Sebagaimana diketahui, Gus Miftah memiliki pesantren yang bernama Ora Aji berlokasi di Sleman, Yogyakarta.

“Kemarin itu mungkin itu memang kesalahannya abah, kita juga tak bisa memungkiri itu. Tapi itu tidak ada unsur kesengajaan. Kalau di santri sendiri beliau benar-benar bijaksana, beliau ngajarinnya yang baik-baik.” tambah Merry terkait Gus Miftah. (hnf)