- Istimewa
Flashback, Psikolog Ini Bongkar Makna Ekspresi Wajah Jessica Wongso saat Divonis Hukuman 20 Tahun Penjara: Tidak Tenang...
tvOnenews.com - Jessica Wongso sempat menggegerkan publik pada tahun 2016 lalu. Ia dituduh menjadi tersangka dalam kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin.
Mirna meninggal dunia setelah meminum es kopi vietnam yang dipesan oleh Jessica di Kafe Olivier pada 2016 lalu. Kala itu tubuh Mirna langsung kejang-kejang dan dari mulutnya keluar busa.
Wanita tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tak tertolong saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Abdu Waluyo.
Jessica dan Mirna sebenarnya adalah teman semasa kuliah, ketika keduanya sama-sama mengenyam pendidikan di Billy Blue College of Design Sydney pada tahun 2008 lalu. Namun, Mirna kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studinya, sedangkan Jessica memilih menetap di sana.
Pada akhirnya, Jessica juga mengikuti jejak temannya itu untuk kembali ke Tanah. Momen itulah yang membuat Jessica, Mirna, dan Hani memutuskan untuk bertemu kembali.
Sayangnya, peristiwa mematikan kopi sianida membuat Jessica Wongso yang baru kembali dari Australia, harus mendekam di dalam jeruji besi. Hakim memvonisnya selama 20 tahun penjara, karena terbukti menaruh racun sianida ke dalam kopi yang diminum Mirna.
Saat hakim membacakan vonisnya untuk Jessica, wanita itu terlihat menunjukkan sejumlah gestur dan ekspresi yang beragam, meski secara kasat mata ia tampak terllihat tenang.
Seorang psikolog sekaligus pakar mikro ekspresi bernama Poppy Amalya menganalisa gestur dan mikro ekspresi dari Jessica Kumala Wongso. Menurutnya, saat persidangan terakhi kala itu, Jessica sebenarnya terlihat tidak tenang.
"Kita sekarang liatnya dia (Jessica) terlihat tenang yah, padahal sebenarnya tidak, lho. Kita lihat dari tarikan nafas. Kemudian tarikan nafas dan matanya berkedip lagi," kata Poppy Amalya yang dilansir tayangan YouTube KompasTV, Sabtu (31/8/2024).
Menurut Poppy, tarikan nafas seperti yang dilakukan Jessica menggambarkan seseorang yang sedang cemas atau khawatir.
"Tarikan nafas itu bisa menggambarkan orang kalau lagi cemas atau khawatir, biasa (orang yang seperti itu) tarik nafas, kan? Itu (gunanya) untuk menenangkan diri," sambungnya.
Meski terlihat tenang, tapi menurut Poppy ketidak tenangan Jessica tidak begitu terpancar.
Di sisi lain, pada sidang sebelumnya, Jessica juga kerap kali melemparkan pandangannya atau melirik ke arah kuasa hukumnya, yakni Otto Hasibuan. Menurut Poppy, hal itu dilakukan karena Jessica butuh dukungan.
""Misalnya kalau lihat kuasa hukumnya, kita lagi bicara terus melihat satu titik mata dan satu sudut dalam khalayak yang ramai, biasanya kita butuh dukungan," ungkapnya. (ism)