- Kolase foto tim tvOnenews
Izin Paytren Dicabut OJK, Padahal Yusuf Mansur Sering Kampanyekan Usahanya Itu Nomor 1 di Indonesia Sampai Pernah Ditegur Najwa Shihab
tvOnenews.com - Izin usaha Paytren dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), padahal sering dikampanyekan oleh Yusuf Mansur sampai pernah ditegur Najwa Shihab.
Aplikasi pembayaran milik Ustaz Yusuf Mansur, Paytren, resmi dicabut oleh OJK (8/5/2024).
OJK mencabut izin usaha PT Paytren Aset Manajemen karena terbukti melakukan pelanggaran atas peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal.
Yusuf Mansur dan Najwa Shihab. Sumber: kolase foto tim tvOnenews.com
Atas dicabutnya izin usaha Paytren, belakangan viral pernyataan Ustaz Yusuf Mansur memberikan keterangan soal usaha syariah yang sering dipromosikannya itu.
Ia mengungkapkan rasa terima kasih sekaligus meminta maaf kepada masyarakat.
Ustaz dan juga pebisnis itu juga menegaskan sudah berjaung dan memberikan yang terbaik dalam mengurus Paytren selama ini.
Di samping itu, diketahui selama ini Yusuf Mansur sering mempromosikan bisnisnya itu di berbagai kesempatan.
Baik di media sosial pribadinya hingga ketika diundang sebagai narasumber di sebuah acara.
Salah satunya ketika diundang di acara Mata Najwa yang dipandu oleh Najwa Shihab.
Dalam kesempatan tersebut, Yusuf Mansur sempat mengkampanyekan bisnisnya hingga ditegur oleh sang host karena dianggap tidak ada korelasinya dengan pertanyaan yang dilontarkan.
Pada acara yang tayang pada Rabu (13/2/2019) tersebut, Yusuf Mansur diminta untuk menjelaskan alasan awal-mula dirinya dilarang oleh Jokowi untuk membagikan isi pujian.
Sebagai informasi, saat itu Yusuf Mansur menjadi sorotan publik karena memberikan pesan pujian terhadap Jokowi yang merupakan calon presiden (capres) nomor urut 1.
Yusuf Mansur mengatakan bahwa awalnya ia dilarang oleh Jokowi untuk mengungkapkan pujian-pujian yang disebutkannya dalam pesan.
Dalam konteks tersebut, Najwa Shihab menanyakan alasan Jokowi melarang Yusuf Mansur, tapi ustaz kelahiran 19 Desember 1976 tersebut malah menyinggung soal Paytren.
"Tadi anda katakan dilarang, kenapa dilarang?" ujar Najwa Shihab.
"Salah satu yang saya soroti keikhlasannya beliau. Bagaimana ketulusan beliau menginginkan konglomerat Indonesia lahir," ujar Yusuf Mansur mengawali.
"Dan Paytren ini luar biasa. Kuenya FinTech ini 10 ribu triliun. Segede yang beredar di Indonesia," lanjutnya.