Kolase Foto Lucky Hakim dan Al Zaytun.
Sumber :
  • Tangkapan Layar

Pantas Saja Banyak Janda Muda di Indramayu, Lucky Hakim Bongkar Praktik Kawin-Cerai di Kota Mangga itu, Ternyata...

Senin, 17 Juli 2023 - 20:25 WIB

tvOnenews.com - Pondok Pesantren pimpinan Panji Gumilang yang berada di Kabupaten Indramayu yakni Ponpes Al Zaytun saat ini tengah menuai sorotan dari masyarakat setelah beragam kontroversi yang terjadi di dalamnya.

Hal tersebut bermula dari dari viralnya video saat ibadah salat Idul Fitri 1444 H dimana shaf salat antara wanita dan laki laki yang bercampur.

Mulai dari situ, satu persatu kontroversi terkait cara beribadah yang terjadi di Al Zaytun mulai muncul ke permukaan. 

Serangkaian kontroversi terkait ajaran keagamaan yang terjadi di dalam Pondok Pesantren Al Zaytun saat ini tengah mendapatkan perhatian dari masyarakat Indonesia. 

Berbagai ajaran yang dilakukan di dalam Ponpes pimpinan dari Panji Gumilang itu dianggap menyimpang dan tidak sesuai dengan syariat Islam.

Bahkan saat ini Ponpes Al Zaytun mulai dikaitkan dengan organisasi Negara Islam Indonesia atau NII KW9.

Salah satunya eks Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim sempat terseret ke dalam polemik Al Zaytun.

Dalam sebuah video yang viral, Lucky Hakim terlihat mengunjungi Ponpes Al Zaytun da sempat ikut menyanyikan lagu Yahudi bersama para santri Al Zaytun dipimpin Panji Gumilang.

Lucky Hakim dalam video juga terlihat kebingungan dengan apa yang dia saksikan melihat Panji Gumilang bernyanyi Hevenu Shalom Aleichem.

Diketahui kalau pada saat itu dirinya mendapat undangan dari Panji Gumilang ketika dirinya masih menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu.

Tapi ternyata bukan cuma Al Zaytun dan Panji Gumilang saja yang kini mendapatkan sorotan. Melainkan Kabupaten Indramayu pun kini mendapatkan sorotan.

Bahkan dikatakan kalau Kabupaten Indramayu masuk kedalam daftar salah satu wilayah yang memiliki tingkat kemiskinan tertinggi dan juga angka perceraian tertinggi.

Terkait hal tersebut, pemilik kanal Youtube Macan Idealis, Vasco Ruseymi, mengundang eks Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim.

Dalam kesempatan tersebut Lucky Hakim pun menjelaskan mengapa tingkat perceraian dan juga terjadinya kesenjangan sosial di Kabupaten Indramayu dibalik megahnya Ponpes Al Zaytun.

Lucky Hakim mengatakan kalau pada tahun 2022 ada sekitar 7700 kasus perceraian di Kabupaten Indramayu.

Dimana jika di rata-ratakan, menurutnya ada sekitar 600-700 wanita yang menjanda setiap bulan di Indramayu.

Bukan cuma itu ia mengatakan juga kalau ada sekitar 500 pernikahan usia dini setiap tahunnya di Indramayu.

"Ada 7700 di tahun 2022, jadi rata-rata 1 bulan ada 600-700 janda muda di Indramayu dan ada 500an pernikahan dini setiap tahun," kata Lucky Hakim.

"Terus memang Indramayu termasuk salah satu Kabupaten yang pendidikannya terendah di Jawa Barat, salah satu yang terendah dimana angka lama belajar sekolah itu di bawah 12 tahun," sambungnya.

Lucky Hakim mengatakan kalau rata-rata anak di Indramayu berhenti sekolah di usia yang sangat muda dan banyak yang putus sekolah di bangku SMA dan SMP.

Selain itu Lucky Hakim juga membeberkan sebuah fakta yang menunjukan kalau banyak orang tua di Indramayu yang memilih untuk menikahkan putrinya di usia yang masih sangat muda.

"Terus banyaknya di Indramayu itu kirim tenaga kerja untuk di luar negeri TKI gitu, banyak TKW, TKI dan itu menjadi salah satu tren," terangnya.

"Pokoknya kalau punya anak perempuan umurnya sudah 13 tahun 14 tahun mereka banyak yang sengaja menikah dengan cepat supaya terbebas dari apa tanggung jawab orang tua karena  begitu nikah kan tanggung jawabnya suami," sambungnya.

Hal itulah yang membuat tingginya angka perceraian yang terjadi di Kabupaten Indramayu menurut Lucky Hakim.

"Banyak yang pernikahan usia dini itu memang mereka pacaran dan sengaja melakukan hubungan seks diluar nikah supaya hamil, ketika hamil maka Departemen Agama harus memberikan dispensasi untuk dinikahkan," ungkap Lucky Hakim. 

"Nikahkan enggak boleh kalau di bawah umur, tapi ketika sudah hamil maka harus dinikahkan. Karena dispensasi kalau nggak hamil nggak boleh nikah," ungkapnya.

"Ketika sudah menikah maka punya anak, terus anaknya dititipin sama orang tuanya dia pergi ke luar negeri atau pergi ke Jakarta bisa kerja, nanti dia kirimin uang pas kirimin uang untuk orang tuanya lalu dilihat sama tetangganya dan akhirnya cara itu diikuti" lanjutnya.

Bukan hanya itu, Lucky Hakim juga mengatakan kalau sistem pertanian dari Masyarakat Indramayu masih sangat tradisional.

Dan tujuannya menyambangi Ponpes Al Zaytun adalah untuk mempelajari dan melakukan kerjasama untuk membangun Indramayu.

Lucky Hakim juga membenarkan kalau ada ketimpangan ekonomi yang terjadi di Kabupaten Indramayu dimana terdapat Ponpes Al Zaytun yang megah dengan tingkat ekonomi warga di sekitarnya.

"Itu sebabnya waktu itu gua datang, gua pengen tahu dan gua minta diajarin
lalu kumpulkan semua petani-petani di tiap kecamatan untuk sekolah di sini (Al Zaytun) untuk memajukan Indramayu," ungkap Lucky Hakim.

"Pada saat itu gua nggak bicara tentang agama, gua bicara soal ketertarikan sama bisnis agribisnis untuk Indramayu, gua pengen bisa bersinergi dengan aktivitas ekonomi dan pertaniannya Al Zaytun di level itu
"tutupnya. (akg)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:45
07:17
09:23
06:24
03:16
02:16
Viral